MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin bersumpah akan menghancurkan sistem pertahanan rudal canggih Patriot jika Amerika Serikat (AS) benar-benar memasoknya ke Ukraina.

Janji Putin itu disampaikan dalam wawancara yang ditayangkan pada hari natal di saluran televisi Rossiya-1 yang dikendalikan negara.

Sistem Patriot diklaim Amerika sebagai sistem canggih yang secara efektif dapat menghancurkan target yang masuk ke wilayah negara yang dilindunginya.

Selama wawancara dengan jurnalis Pavel Zarubin, Putin mengatakan, dirinya yakin Ukraina belum memiliki kompleks sistem pertahanan seperti itu dan menyatakan Rusia akan menghancurkan sistem tersebut.

"Tentu saja, kami akan mengklik, 100 persen," tegas Putin, dilansir kantor berita TASS dikutip sindonews.com, Senin (26/12/2022).

Sistem pertahanan rudal Patriot merupakan bagian penting dari paket dukungan bantuan keamanan senilai USD1,85 miliar untuk Ukraina yang diumumkan Departemen Pertahanan AS pada hari Rabu pekan lalu.

Patriot merupakan akronim dari 'Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target' yang dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan tercanggih di gudang senjata AS.

Sistem ini menggunakan radar yang kuat dan memiliki jangkauan sekitar 93 mil serta dapat mencegat rudal yang masuk.

Sistem Patriot dapat menargetkan rudal balistik, pesawat terbang, dan drone yang dikirim Rusia untuk menghancurkan atau merusak infrastruktur Ukraina.

Seorang pensiunan jenderal AS, Mark Hertling menyatakan, akan membutuhkan pelatihan berbulan-bulan bagi tentara Ukraina untuk menggunakan Patriot secara optimal.

Dia menambahkan, sistem pertahanan rudal bukanlah sesuatu yang mampu mempertahankan seluruh wilayah Ukraina.

"Sistem ini tidak mengambil dan bergerak di sekitar medan perang. Anda menempatkannya di suatu tempat yang mempertahankan target paling strategis anda, seperti kota, seperti Kiev," ucap Hertling.

"Jika ada yang mengira ini akan menjadi sistem yang tersebar di perbatasan 500 mil antara ukraina dan rusia, mereka tidak tahu bagaimana sistem itu beroperasi," pungkasnya.(*)

BERITA LAINNYA
Ini Peran 5 Tersangka Korupsi Flyover Simpang SKA Pekanbaru yang Diungkap KPK Kepala Daerah Riau Dilantik Presiden Prabowo di Jakarta, Pemprov Pastikan Persiapan Matang Hasil Reses DPRD Pekanbaru Diserahkan ke Pemko, Aspirasi Warga Akan Masuk Musrenbang		DPRD Pekanbaru Bahas Opsi Libur Sekolah dan Pengurangan Jam Belajar saat Ramadan Jembatan Sungai Rokan Miring Selama 2 Bulan, Perbaikan Terkendala Debit Air Tinggi Kasus PMK di Riau Meningkat: 60 Hewan Ternak Terjangkit, Peternak Diminta Ambil Langkah Antisipasi