JAKARTA- Rusia cap perusahaan raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Meta dalam daftar organisasi hitam. Menurut database Layanan Federal untuk Pemantauan Keuangan (Rosfinmonitoring), Rusia pada Selasa (11/10/2022) perusahaan induk yang menaungi instagram dan facebook itu dimasukkan ke daftar organisasi "teroris dan ekstremis".

Sehingga organisasi Meta ini masuk ke daftar yang sama dengan kelompok nasionalis sayap kanan, organisasi teroris asing termasuk Taliban hingga kelompok oposisi Rusia.

Dikutip AFP, Rusia pada akhir Maret lalu diketahui melarang facebook dan instagram sebab melakukan aktivitas ekstremis. Setelah pihak berwenang menuduh Meta menoleransi "Russophobia" selama kampanye militer Rusia di Ukraina.

Dikutip dari okezone.com, Meta sudah mengumumkan sejak 10 Maret lalu bahwa platform akan mengizinkan pernyataan seperti "kematian bagi penjajah Rusia" tetapi bukan ancaman yang kredibel terhadap warga sipil, sebelum mengatakan bahwa perubahan itu hanya berlaku untuk pengguna yang memposting dari dalam Ukraina.

Sebagai informasi FB dan IG tak bisa diakses di Rusia sejak Maret 2022. Sehingga banyak orang Rusia memakai jaringan pribadi virtual (VPN) demi bisa eksis memakai platform media sosial (Medsos). (*)

BERITA LAINNYA
Meski Debit Sungai Kampar Surut, Banjir Masih Genangi Jalintim KM 83 Pelalawan Pelantikan Walikota Terpilih, Barisan Muda Pekanbaru Imbau Hindari Hoax dan Jaga Kondusifitas Banjir Melanda Kecamatan Pusako Siak, 50 Warga Mengungsi ke Tenda Darurat		Penyelidikan Kasus Korupsi SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau: Rp12 M Dikembalikan Polisi Bongkar Perdagangan Belangkas Besar di Riau, 1.449 Ekor Disita Festival Perang Air 2025 Resmi Dibuka: Sektor Pariwisata yang Memadukan Tradisi, Toleransi, dan Kebangkitan Ekonomi