Pemkab Inhil Ngaku Tak Ada Dana Perbaikan Jembatan Rusak Terendam Air
Rabu, 27 Oktober 2021 - 06:14:01 WIB
INHIL - Pemkab Indragiri Hilir (Inhil), Riau, angkat bicara terkait kerusakan jembatan penghubung antarkecamatan di Parit 16. Pemkab mengaku tidak punya dana untuk perbaikan.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Inhil, Endang Syaihu, mengatakan jembatan Parit 16 Pulau Kecil memiliki bentang lebih-kurang 40,7 meter. Jembatan mengalami ambruk pada Maret 2021.
"Konstruksi bangunan bawah jembatan tiang kolom mengalami patah. Sehingga konstruksi bangunan atas atau lantai jembatan mengalami penurunan," kata Syaihu, Selasa (26/10/2021), seperti yang dilansir dari detik.
Akibat tiang kolom patah, saat kondisi air pasang, lantai jembatan tergenang air, sehingga jembatan darurat itu tidak bisa digunakan oleh kendaraan roda 4 ke atas.
Dinas PUTR Inhil sudah pernah melakukan perbaikan dengan membuat jembatan darurat dan dibantu masyarakat setempat. Tujuannya agar akses penghubung tetap bisa berfungsi, terutama bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Sementara itu, untuk kendaraan roda 4 sudah disarankan agar tidak melewati jembatan tersebut. Sayangnya, karena tak ada jalan alternatif pengendara tetap nekat melintas.
Surati Gubernur Minta Bantuan
Syaihu mengaku hari ini pihaknya sudah menyurati Gubernur Riau, Syamsuar. Dia berharap ada jawaban untuk memberikan bantuan perbaikan jembatan sementara.
"Ini kita sudah menyurati Provinsi, Pak Bupati menyurati Pak Gubernur melalui UPT wilayah IV. Kalau bisa dibantulah menjelang 2022 karena awal tahun nanti baru didesain dan dianggarkan tahun itu," katanya.
Dalam catatan Dinas PUTR ada 54 jembatan di satu ruas jalan tersebut. Namun kerusakan parah terjadi di jembatan Parit 16 dan sepanjang jalan yang nadi akses utama warga.
"Yang jelas di ruas itu ada 54 jembatan. Jalan juga parah, kita tahun ini sekitar 2 km itu diperbaiki dari Pulau Kijang ke Sanglar. Sekarang kita masih berupaya minta bantuan, kalau tidak ada ya kami tindak lanjuti sebisa mungkin dulu," kata Syaihu.
Syaihu berharap surat yang dikirimkan hari ini ke Gubernur Syamsuar segera mendapat balasan. Jadi pihaknya bisa bertindak cepat di tengah keterbatasan anggaran di tahun 2021.
"Kita masih nunggu surat jawaban Pak Bupati dari Pak Gubernur. Bersurat mulai kita naikkan, sudah diteken Kadis dan dinaikkan oleh ke Pak Bupati. Kalau bisa dibantu ya syukur, kalau tidak jelas ya kita pakai dana pemeliharaan rutin mungkin," katanya.*
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :