INHIL – Tim Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Indragiri Hilir (Inhil) berhasil menggagalkan transaksi narkoba jenis sabu. Polisi mengamankan seorang tersangka di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, setelah menerima informasi dari masyarakat.
Pada Kamis (13/3/2025), anggota Sat Res Narkoba Polres Inhil menerima laporan dari warga, mengenai seorang pria bernama Nanda. Ia diduga kerap melakukan transaksi sabu di wilayah Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Inhil, Riau.
Berdasarkan informasi tersebut, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kasat Resnarkoba Polres Inhil, Iptu Gerry Agnar Timur, segera memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Penyelidikan yang dilakukan tim berhasil membuahkan hasil. Pada Minggu (16/3/2025), sekitar pukul 01.00 WIB, Tim Opsnal Sat Resnarkoba mencurigai keberadaan seseorang yang melintas di Jalan Lintas Provinsi, Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling. Setelah melakukan pengamatan dan pengejaran, tim berhasil menangkap MNF, yang diduga terlibat dalam transaksi narkotika.
Ketika dilakukan penggeledahan terhadap MNF dengan disaksikan dua warga sekitar, ditemukan barang bukti berupa satu paket plastik putih bening dengan klep les merah, berisi serpihan kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu. Barang bukti tersebut langsung dibawa untuk diuji lebih lanjut.
Setelah dilakukan interogasi, MNF mengakui bahwa ia mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut dari seorang pria berinisial IJ, yang kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, saudara MNF bersama barang bukti telah diamankan di Mapolres Inhil untuk proses hukum lebih lanjut. Pihak Polres Inhil juga terus melakukan pengembangan terhadap jaringan peredaran narkotika ini dan berupaya untuk mengungkap pelaku lainnya.
Iptu Gerry Agnar Timur, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah aktif memberikan informasi terkait peredaran narkotika. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Inhil.
"Peredaran narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda kita. Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberantasnya dan menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat," ujarnya, Senin (17/3/2025) saat dihubungi halloriau.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, dan petugas terus berupaya untuk mengungkap lebih banyak informasi terkait jaringan peredaran narkoba yang lebih besar.
Penulis: Ayendra
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :