PEKANBARU - Pelaksanaan Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) Ali Kelana akan difokuskan pada eksplorasi kelapa, dari berbagai sudut pandang. Lomba ini sempena peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Itu disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Inhil, Ardiansyah. Ia mengatakan ini sebagai salah satu upaya menggali berbagai potensi yang ada di Negeri Seribu Parit terutama di bidang perkelapaan.
Dikatakannya, setiap peserta yang mengikuti LKTJ Ali Kelana wajib mampu menyuguhkan tulisan-tulisan yang informatif dalam setiap karyanya. Sehingga bisa menjadi masukan dan rujukan bagi pembaca, khususnya para pemangku kebijakan terkait perkembangan dan kondisi perkelapaan di Inhil saat ini.
Dengan begitu, masyarakat secara luas akan mengetahui langkah-langkah yang diambil. Bisa dilakukan untuk membangun serta memajukan bidang perkelapaan di masa mendatang.
"Jadi, kita mengajak para peserta LKTJ Ali Kelana untuk mengeksplor kelapa dari berbagai sisi. Mulai dari petani kelapa, sejarah kelapa hingga industrialisasi kelapa yang menjadi identitas dan denyut nadi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir," ujar Ardiansyah, Kamis (16/3/2023)malam di Tembilahan.
Guna mendukung dan memudahkan para peserta LKTJ dalam mengumpulkan data dan informasi untuk kelengkapan karya tulisnya, lanjut Ardiansyah, pihak panitia sudah menyiapkan rangkaian kunjungan lapangan ke beberapa tempat. Khususnya yang menjadi sentra pengolahan kelapa di Kabupaten Inhil pada Sabtu (18/3/2023) besok.
"Dimulai dari Kampung Hidayat di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra). Di tempat ini, para peserta LKTJ bisa melihat secara langsung perkebunan kelapa rakyat yang dikelola oleh petani dan masyarakat pemilik lahan," kata Ardiansyah yang juga Penanggung Jawab Panitia Lokal HPN Riau ini.
Selain itu, rombongan yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau ini akan dibawa ke Destinasi Wisata Religi Ziarah Makam Syekh Abdurrahman Siddiq Al-Banjari. Mufti Kerajaan Indragiri yang juga dikenal masyarakat dengan sebutan Tuan Guru Sapat ini merupakan salah seorang tokoh yang merintis dan mengenalkan sistem trio tata air untuk perkebunan kelapa rakyat.
Kemudian, rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang melanjutkan perjalanan menuju Kuala Enok. Untuk melihat pengelolaan kelapa di PT Pulau Sambu, yang menjadi salah satu kawasan industri kelapa terpadu terbesar di dunia.
Setelahnya, kunjungan lapangan akan kembali dipusatkan ke Kecamatan Kuindra atau lebih tepatnya di Desa Sungai Bela. Di wilayah pesisir Kabupaten Inhil ini, para peserta LKTJ akan disuguhkan dengan sejumlah pengalaman berekspedisi di Destinasi Wisata Alam Pantai Terumbu Mabloe. Serta Budaya Menongkah yang menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat Suku Duanu dari dulu sampai sekarang.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, pada malam harinya digelar Gala Dinner Bupati Inhil HM Wardan bersama para peserta LKTJ. Pada momen ini, akan diisi dengan pemaparan materi dari orang nomor satu di Negeri Seribu Parit Hamparan Kelapa Dunia dan perwakilan Sambu Grup mengenai perkelapaan di Inhil.
"Melalui rangkaian kegiatan tersebut, kita harapkan para peserta LKTJ Ali Kelana memperoleh data dan informasi yang akurat, sesuai dengan kebutuhan untuk karyanya masing-masing. Sehingga dapat menghasilkan tulisan-tulisan yang lebih menarik bagi para pembaca nantinya," tutup Ardiansyah. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :