Barang Ilegal Senilai Rp5,9 M Dimusnahkan Bea Cukai Tembilahan
Kamis, 14 Juli 2022 - 15:02:40 WIB
TEMBILAHAN- Sejumlah barang ilegal senilai Rp5,9 miliar dimusnahkan pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Barang ilegal itu merupakan hasil penindakan selama 2017-2022.
Seperti dilansir dari antarariau.com, Kepala kantor Bea dan Cukai Tembilahan, Eka Purnama Putra menyebutkan barang ilegal itu didapat dari 399 kali penindakan. Total kerugian negara yang berhasil diselamatkan senilai Rp5,4 miliar.
“Ini merupakan salah satu kontribusi kita dalam menjaga keamanan dan ketertiban terhadap pemasukan dan peredaran barang ilegal. Hal ini terkait fungsi Dirjen Bea dan Cukai sebagai community protector,” sebut Eka Purnama Putra di Tembilahan, Rabu (13/7/2022).
Bagi Eka, Indragiri Hilir termasuk wilayah potensial lalu lintas keluar masuknya barang ilegal. Hal itu tak terlepas dari posisi geografis wilayahnya yang berdekatan dengan negeri jiran seperti Malaysia dan Singapura.
Apalagi kawasan bebas Batam juga aktivitas masyarakat yang bermata pencarian sebagai pedagang termasuk kegiatan ekspor dan impor. Sehingga membuat Inhil rentan keluar masuknya barang-barang ilegal.
Lalu peredaran rokok ilegal di Inhil yang cukup tinggi hingga 50 persen, menjadikan sektor cukai yang berasal dari cukai Hasil Tembakau (HT) mendominasi dan menduduki urutan teratas sebagai penyumbang penerimaan negara. “Mengingat tingginya jumlah rokok ilegal yang tersebar di Inhil harusnya menjadi perhatian bagi pemda, BC dan aparat penegak hukum lainnya,” sebut Eka.
Barang-barang ilegal yang dimusnahkan berupa rokok sebanyak 9 juta lebih, tembakau iris 8.752 gram, minuman keras sebanyak 456 kaleng dan 54 botol, ballpress sebanyak 17 bal.
Lalu ada barang pornografi sebanyak dua pak, kosmetik dan tekstil satu pak, 12 kasur dan tilam sebanyak 19 lembar.
Sementara tiga unit speedboat bakal dihibahkan ke tiga Desa di Inhil yakni Desa Perigi Raja, Desa Lahang Hulu dan Desa Sungai Laut.
Speedboat itu nantinya akan dipakai sebagai ambulans air. Tiga speedboat 40 PK itu senilai Rp150 juta.
“Diharapkan, ambulans air dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dapat meringankan kehidupan masyarakat," harap Eka. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :