RENGAT - Puluhan siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Candirejo, Kecamatan Pasir Penyu, Indragiri Hulu (Inhu) diduga keracunan makanan. Korban dilarikan ke Puskesmas Airmolek sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (5/6/2016).
Korban diduga keracuanan makanan setelah memakan nasi goreng saat acara kemah yang dilaksanakan di halaman sekolah, Sabtu (4/6/2016) malam. Mendapatkan kabar tersebut dalam waktu singkat Puskemas Airmolek penuh oleh masyarakat serta orang tua korban.
Salah seorang orang tua siswa yang anaknya ikut menjadi korban, Susiati, mengatakan, anaknya mengalami mual dan muntah, setelah sarapan bersama di sekolah pagi tadi (kemarin, red).
"Sabtu malam anak saya dan temannya yang lain berkemah di halaman sekolah. Dan tadi pagi (kemarin, red) sekitar pukul 09.00 WIB salah seorang guru memberikan sarapan nasi goreng pada anak-anak yang berkemah, tepatnya sekitar pukul 12.00 WIB, sebagian guru dan siswa merasakan perutnya sakit disertai muntah," terangnya, saat menunggu anaknya di Puskesmas Airmolek.
Awalnya, lanjut Susiati, dikira anak-anak ini hanya masuk angin saja, namun tidak begitu lama seorang siswa atas nama Anugra Tio Suindra (9) bersama kawannya yang lainnya pada mengeluh perut sakit dan juga muntah.
"Begitu juga dengan suami saya, bapaknya Tio dan guru yang lainnya juga merasakan hal yang sama. Kuat dugaan guru dan para siswa keracunan nasi goreng sarapan pagi tersebut," terangnya.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Puskesmas, Airmolek, dr Rudi Ardian, mengatakan, untuk sementara ini baru 10 orang yang dirawat di Puskesmas Airmolek.
"Sampai saat ini belum dapat dipastikan mereka itu keracunan nasi goreng atau makanan lainnya. Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pasien, nanti kita kasih tahu apa penyebab mereka sakit perut dan muntah," katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Inhu, AKBP Abas Basuni SIk, melalui Kapolsek Pasir Penyu, Kompol Ahmad Prihatin, mengakui, adanya anak-anak dan guru yang mengalami keracunan makanan.
"Ya, saat ini saya bersama anggota masih di sekolah, sedang mengumpulkan barang bukti dan minta keterangan saksi. Mereka belum bisa dipastikan keracunan nasi goreng, kalau memang keracunan nasi goreng tentu semua siswa yang ikut makan akan kena juga, sedangkan ini hanya beberapa orang saja," pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, korban yang diduga keracunan makanan tersebut masih mendapatkan perawatan di Puskemas Airmolek. Diperkirakan jumlah korban akan bertambah, karena masih ada para siswa yang dirawat di rumah dan dibawa ke tempat perawatan swasta, serta juga akan diantarkan ke Puskesmas.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)