Heboh, Tengkorak Manusia Ditemukan di Kebun Sawit Inhu: Baju Hitam "Pasukan Jarang Pulang"
INHU – Warga Kelurahan Baturijal Hilir, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, digemparkan dengan penemuan tengkorak manusia di area kebun sawit. Penemuan ini menciptakan kegaduhan dan memunculkan banyak spekulasi di tengah masyarakat.
Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait penemuan tersebut. "Benar, ditemukan tengkorak dan tulang yang diduga berasal dari manusia. Saat ini, kami masih menyelidiki identitas korban dan penyebab kematian," ujar Fahrian, Sabtu (21/12/2024).
Penemuan ini berawal pada Kamis (19/12), sekitar pukul 10.00 WIB, ketika dua saksi, Hartoyo dan Amdan, sedang membersihkan kebun sawit milik Yurnalela. Saat membersihkan area, keduanya melihat benda menyerupai tengkorak manusia dari kejauhan, sekitar 8 meter. Namun, saat itu mereka belum yakin dengan temuan tersebut.
Keesokan harinya, Hartoyo melaporkan temuannya kepada Yurnalela, yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada Ketua RT dan Polsek Peranap. Tim kepolisian yang tiba di lokasi menemukan tengkorak manusia, sejumlah tulang tubuh, dan sehelai rambut.
Selain itu, ditemukan beberapa barang pribadi seperti kaos hitam dengan tulisan unik di bagian belakang, "Nona Serius Uang Jajan Kita Urus, Pantang Pulang Sebelum Banyak Cuan", serta tulisan "Pasukan Jarang Pulang" di bagian dada.
Tidak hanya itu, polisi juga menemukan sebuah parang di sekitar lokasi penemuan, dengan radius 5 hingga 8 meter dari tengkorak.
Tidak Ada Laporan Orang Hilang
Yang menarik, polisi mengungkapkan bahwa tidak ada laporan orang hilang di sekitar lokasi dalam tiga tahun terakhir. "Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor," kata Fahrian.
Seluruh sisa kerangka korban dan barang bukti kini telah dievakuasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Kerangka tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Indra Sari Pematang Reba untuk dilakukan otopsi guna memastikan identitas dan penyebab kematian korban.
"Kami berharap masyarakat dapat memberikan informasi tambahan yang dapat membantu proses penyelidikan. Kami akan terus bekerja untuk menemukan titik terang dari kasus ini," tegas Fahrian dikutip detik.com. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :