Sosok Mirwansyah Mantan Kesbangpol Pekanbaru, Rumahnya Digeledah KPK Terkait Kasus OTT Eks Walikota
Kamis, 12 Desember 2024 - 07:26:51 WIB
|
Mirwansyah, mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru. |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Mengenal sosok Mirwansyah, mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru yang terseret kasus Operasi tangkap tangan (OTT) Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK melakukan penggeledahan di rumah Mirwansyah, Selasa (10/12/2024) petang.
Saat ini posisi Mirwansyah sebagai Plt Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru sudah digantikan oleh Hadi Sanjoyo.
Mirwansyah menggantikan Syoffaizal yang purna bakti pada 1 Juni 2024 lalu.
Mirwansyah diketahui sudah dua kali menjabat Plt Kepala Kesbangpol.
Sebelumnya, Mirwansyah menjabat sebagao Kepala Bidang (Kabid) Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa.
Surat Keputusan (SK) penunjukan Mirwansyah langsung ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Rumah Digeledah KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah kantor dinas di lingkup Pemko Pekanbaru Selasa (10/12/2024).
Di antaranya kantor Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru dan di Kantor Badan Kesbangpol Pekanbaru pada Selasa malam.
Penggeledahan juga dilakukan di rumah kedua kepala dinas tersebut.
Penggeledehan ini masih terkait dengan pengembangan kasus dugaan korupsi di Pemko Pekanbaru dengan tersangka eks Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution dan Plt Kabag Umum Setda Novin Kamila.
Mantan Plt Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru, Mirwansyah tidak memberi kewenangan pasca kejadian.
Ia meninggalkan para wartawan selepas penggeledahan di Kantor Badan Kesbangpol Pekanbaru.
Petugas KPK meninggalkan Gedung Limas Kajang di Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya, Selasa (10/12/2024) malam.
Dari penggeledahan tersebut KPK terlihat membawa beberapa koper yang diduga barang bukti terkait dugaan korupsi di Pekanbaru.
KPK membenarkan melakukan penggeledahan di beberapa kantor dinas di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan saat ini baru dilakukan kegiatan penggeledahan.
"Ya, betul ada kegiatan penggeledahan. Ada beberapa kantor-kantor dinas yang dilakukan penggeledahan di sana," ungkap Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih, Jakarta.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengelolaan anggaran Pemkot Pekanbaru untuk Tahun Anggaran 2024-2025 pada Selasa (3/12/2024).
"KPK menetapkan tiga orang tersangka yaitu RM (Risnandar Mahiwa) selaku Pj Walikota Pekanbaru," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Selain Risnandar, KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka, yaitu IPN (Indra Pomi Nasution) yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, dan NK (Novin Karmila) selaku Plt Kabag Umum Setda Kota Pekanbaru.
Ghufron menjelaskan bahwa para tersangka akan ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 3 Desember 2024 hingga 22 Desember 2024, di Rutan Cabang KPK.
Mereka disangkakan melanggar ketentuan Pasal 12 f dan Pasal 12 B pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
Total 9 Orang Diamankan
Setidaknya ada sembilan orang yang kini diamankan dan akan diperiksa intensif oleh KPK. Termasuk tentu saja eks Penjabat Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa .
Selain Risnandar, juga ada sejumlah pejabat di Pemko Pekanbaru yang turut dibawa ke gedung Merah Putih , KPK di Jakarta.
Mereka adalah Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.
Pejabat lainnya yakni Plt Kepala Bagian Umum Sekertariat Daerah Kota Pekanbaru, Novin.
Ada juga Yuni, Staf Keuangan di Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru.
Lalu satu staf di Bagian Umum Sekertariat Daerah Kota Pekanbaru, Ulfa.
Informasi dari pihak KPK, ada satu orang yang juga diamankan dalam OTT di Pekanbaru.
Satu orang anak Novin Karmila yang ditangkap di Jakarta.
"Benar untuk pihak-pihak yang diamankan di Pekanbaru saat ini sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK, untuk selanjutnya dilakukan permintaan keterangan lanjutan," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Selasa (3/12/2024).
Tessa mengatakan, total ada 9 orang yang diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru.
"8 dari Pekanbaru, ditambah 1 diamankan di Jakarta. Jadinya total 9 orang yang diamankan," ujarnya, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :