Detik-detik Pj Walikota Pekanbaru Diangkut KPK ke Jakarta, Ada Wanita dan Sejumlah Koper
PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa bersama sejumlah pejabat lainnya yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pekanbaru, dibawa ke Jakarta melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II pada Senin (3/12/2024).
Rombongan KPK yang mengawal pejabat terduga pelaku tindak korupsi ini tiba di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II sekitar pukul 13.30 WIB. Pengawalan ketat dilakukan oleh dua mobil Satlantas Polresta Pekanbaru dan empat kendaraan yang membawa tim KPK beserta para terperiksa.
Risnandar, yang tampak mengenakan sweater biru kotak-kotak dan masker, enggan memberikan komentar kepada awak media yang mencoba mewawancarainya. Hal serupa dilakukan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, yang turut dibawa dengan mengenakan jaket abu-abu. Keduanya memilih diam saat dikawal masuk ke ruang transit VIP Lancang Kuning.
Selain Risnandar dan Indra Pomi, terlihat pula dua wanita mengenakan masker yang juga dikawal masuk ke ruangan tersebut. Termasuk sejumlah koper yang diduga berisi barang bukti. Identitas mereka hingga kini belum diketahui secara pasti.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan, OTT ini terkait dugaan laporan pertanggungjawaban fiktif dalam pengadaan barang di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Informasi sementara, ini terkait dengan penggunaan uang bendahara. Jadi pengeluaran dilakukan terlebih dahulu, sementara buktinya menyusul dan ternyata tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Alexander , Selasa (3/12/2024).
Sebelumnya, keempat pejabat yang terjaring OTT ini sempat diperiksa di Mapolresta Pekanbaru sebelum dibawa ke Jakarta. Penjagaan ketat dilakukan di sekitar lokasi pemeriksaan, dengan pagar yang tertutup rapat dan polisi yang berjaga di pos keamanan.
Sebelumnya di beritakan KPK menyita uang tunai lebih dari Rp1 miliar sebagai barang bukti sementara.
"Bukti uangnya untuk sementara tadi disampaikan di atas Rp1 miliar," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dilansir detik.com, Selasa (3/12/2024).
Alexander mengatakan OTT dilakukan setelah serangkaian penyadapan dan pemantauan.
Menurutnya, penangkapan dilakukan saat pihaknya telah mendapat informasi jelas soal penyerahan uang.
"Kami tindak lanjuti dengan melakukan penyadapan dengan melakukan surveilance dengan melakukan klarifikasi kepada para pelapor dan kemudian pada saat akan dilakukan penangkapan, kita dapat informasi terjadi penyerahan uang dan kemudian kami lakukan penangkapan," sebutnya.
Dia mengungkapkan, para pihak yang diamankan dalam OTT akan dibawa ke Gedung KPK Jakarta.
OTT ini menjadi sorotan publik, mengingat kasus korupsi di tingkat pemerintahan daerah Pekanbaru telah beberapa kali mencuat.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :