3 Karhutla Terjadi di Kampar dalam Sehari, 1 Titik Dekat Kantor Bupati
Kamis, 24 Oktober 2024 - 11:13:58 WIB
KAMPAR - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali merebak di wilayah Kampar, Riau. Pada Rabu (23/10/2024), tercatat tiga kejadian karhutla terjadi dalam sehari. Salah satu titik kebakaran berada di dekat Bangkinang Kota.
"Kemarin ada tiga kasus karhutla," kata Plt Kasubbid Kedaruratan BPBD Kampar, Zulkifli dilansir tribunpekanbaru.com, Kamis (24/10/2024).
Kasus pertama terjadi di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, sekitar pukul 08.30 WIB, yang terbakar merupakan lahan gambut milik dua warga bernama Arvan dan Lubis.
Menurut Zulkifli, lahan yang terbakar memiliki luas sekitar 2,5 hektare, dengan sebagian area ditanami kelapa sawit dan sebagian lainnya masih berupa semak belukar.
“Kebakaran di bawah permukaan tanah atau ground fire sudah disekat dan berhasil dipadamkan, meskipun masih ada sisa asap. Proses pendinginan tetap dilakukan untuk mencegah kebakaran meluas," ungkap Zulkifli.
Kebakaran kedua terjadi di Jalan Lingkar, Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, sekitar pukul 14.00 WIB, yang terletak hanya 2 kilometer dari Kompleks Perkantoran Bupati Kampar. Lahan gambut seluas sekitar 2 hektare tersebut diketahui milik warga bernama Nurlela.
"Vegetasi yang terbakar terdiri dari perkebunan karet dan semak belukar," ujar Zulkifli.
Kebakaran terjadi di atas dan bawah permukaan tanah atau surface and ground fire. Setelah upaya pemadaman, api berhasil dipadamkan dengan cepat.
Kasus terakhir terjadi di Desa Sungai Tonang, Kecamatan Kampar Utara, sekitar pukul 16.40 WIB. Kebakaran melanda kebun sawit milik seorang warga bernama Rohimi.
Area yang terbakar berada di tanah mineral dengan luas sekitar 90 meter persegi. Seperti kasus lainnya, api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan kerusakan lebih luas.
Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kampar kerap kali diperparah kondisi cuaca yang panas dan kering.
Menurut Zulkifli, BPBD Kampar terus berupaya memantau wilayah rawan karhutla dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menanggulangi kebakaran yang terjadi.
Meski semua kebakaran berhasil dipadamkan, langkah pencegahan lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
"Langkah pencegahan, termasuk peningkatan sosialisasi kepada masyarakat dan patroli rutin di wilayah rawan, terus kami lakukan agar karhutla bisa ditekan seminimal mungkin," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :