www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Korupsi KUR BNI Bengkalis Rp46,6 Miliar Dipakai Para Tersangka Beli Mobil Hingga Buka Lahan Sawit
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Korupsi KUR BNI Bengkalis Rp46,6 Miliar Dipakai Para Tersangka Beli Mobil Hingga Buka Lahan Sawit
Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:24:12 WIB

PEKANBARU - Kasus korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bengkalis, menguak praktik penyalahgunaan dana yang melibatkan berbagai pihak.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengungkap bagaimana para tersangka menggunakan dana korupsi yang nilainya mencapai Rp46,6 miliar untuk memperkaya diri sendiri.

Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi menyebutkan, uang hasil kejahatan tersebut digunakan untuk berbagai kepentingan pribadi para tersangka.

“Ada yang menyimpan uang di Koperasi Unit Desa (KUD) dan berhasil kita sita, ada yang beli mobil, ada yang investasi di bisnis tambak udang, serta membeli kebun sawit atas nama mereka sendiri,” ungkapnya dilansir tribunpekanbaru.com, Kamis (17/10/2024).

Selain itu, sebagian dana juga digunakan sebagai modal untuk merambah hutan demi membuka lahan perkebunan kelapa sawit ilegal.

"Ada juga yang untuk modal merambah hutan untuk membuka kebun sawit," sebutnya.

Dalam pengembangan kasus ini, polisi menetapkan delapan tersangka baru, salah satunya sudah meninggal dunia. Para tersangka ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pengurus koperasi hingga kepala desa.

Mereka berinisial S (Kuasa Usaha Koperasi Produsen Satu Hati Penyengat), AM (Ketua Koperasi Produsen Satu Hati Penyengat), H (wiraswasta), JS (wiraswasta) dan S (Ketua Kelompok Tani Mas Muda).

Kemudian, SD (Bendahara Kelompok Tani Mas Muda), dan S (Kepala Desa Bandar Jaya). Sementara tersangka berinisial M, seorang kepala desa, telah meninggal dunia.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka lain yang kini sedang menjalani proses peradilan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Pekanbaru.

Ketiga tersangka tersebut adalah Romy Rizki, Eko Ruswidyanto, dan Doni Suryadi, yang merupakan mantan pegawai BNI.

Kasus ini pertama kali terungkap pada Juni 2023, ketika BNI Cabang Dumai melakukan pengolahan data kredit pada unit kerja BNI KCP Bengkalis.

Pemeriksaan acak terhadap 16 debitur KUR menunjukkan adanya ketidaksesuaian fasilitas kredit dengan ketentuan yang berlaku.

Hasil audit internal kemudian mengungkap lebih luasnya penyalahgunaan identitas, di mana sebanyak 654 debitur fiktif terdaftar, dengan total penyaluran KUR sebesar Rp65,2 miliar yang berlangsung dari Oktober 2020 hingga Juni 2022. Dari total tersebut, kerugian negara mencapai Rp46,6 miliar.

“Pengawasan yang lemah dari pihak bank, terutama dalam proses verifikasi debitur dan jaminan aset, membuat tindakan korupsi ini leluasa dilakukan,” jelas Kombes Nasriadi.

Setiap debitur KUR semestinya menerima dana sebesar Rp100 juta yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha seperti membeli kebun kelapa sawit.

Namun, dalam praktiknya, hanya sebagian kecil dari dana tersebut yang diberikan kepada debitur, sementara sisanya disalahgunakan para tersangka untuk kepentingan pribadi.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan dana besar yang semestinya diperuntukkan bagi usaha kecil dan menengah, namun justru digunakan oleh segelintir pihak untuk memperkaya diri sendiri.

Polisi menyatakan akan terus mengembangkan kasus ini, mengingat potensi adanya pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan korupsi KUR di BNI KCP Bengkalis.

"Kami masih mendalami keterlibatan pihak lain, baik dari pihak internal bank maupun eksternal," pungkasnya.(*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Para tersangka korupsi KUR BNI Bengkali ssaat diekspos di Mapolda Riau.(foto: tribunpekanbaru.com)Korupsi KUR BNI Bengkalis Rp46,6 Miliar Dipakai Para Tersangka Beli Mobil Hingga Buka Lahan Sawit
Kepala DinsosPekanbaru, Dr Idrus mendatangi Puskesmas Simpang Tiga cek bayi yang dibuang (foto/int)Bayi Perempuan Dibuang di Semak, Dinsos Pekanbaru Akan Seleksi Orang Tua Asuh
Luna Agustin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua SMSI Riau Periode 2024-2029 (foto/ist)Terpilih Aklamasi, Luna Agustin Resmi Nahkodai SMSI Riau
Zulkifli Syukur, Asisten I Setdaprov Riau (foto/int)PI dan DBH Sawit Dorong Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Riau
DPRD Kota Pekanbaru Fraksi PKS, Firmansyah (foto/int)Jadi Langganan Banjir, DPRD Pekanbaru Desak Pemko Lakukan Antisipasi
  Foto bersama di puncak Hari Bea Cukai Tembilahan saat prosesi acara berlangsung, (Foto/Ayendra)Bea Cukai Tembilahan Eratkan Kolaborasi dengan Masyarakat dan Seniman
Operasi Zebra Lancang Kuning, dominasi pelanggar dominan sepeda motor (foto/ayendra)Didominasi Pengendara Motor, Polisi Tilang 55 Pelanggar di Inhil
Polda Riau tangkap tiga orang penyebar konten pornografi gay di Medsos X (foto/int)Polisi Tangkap 3 Pria Penyebar Konten Gay di Riau, Satu Pelaku Positif HIV
Dua Warga Thailand ketahuan pakai dokumen palsu saat buat Paspor di Imigrasi Dumai (foto/bambang)Pakai Dokumen Palsu, Imigrasi Dumai Gagalkan 2 Warga Thailand Buat Paspor
Hasil survei LSI tersebut elektabilitas paslon Gubri dan Wagubri Bermawah mencapai 35,2 persen (foto/Yuni)Kuasai 7 Daerah di Riau, Pasangan Wahid-SF Hariyanto Unggul Versi LSI
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Nomor Urut Pilgubri: Wahid-SF 1, Nasir-Wardan 2, Syamsuar-Mawardi 3
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved