www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Ditodong Mahasiswa, Abdul Wahid Komitmen Perkuat BLK di Riau
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Jaksa Usut Dugaan Korupsi Tambak Udang di Bengkalis
Selasa, 15 Oktober 2024 - 06:23:43 WIB
Jaksa saat mengecek lokasi tambak udang di tengah kawasan hutan.
Jaksa saat mengecek lokasi tambak udang di tengah kawasan hutan.

Baca juga:

BPJS Kesehatan Dumai Gandeng Kejaksaan Negeri Bengkalis Panggil 2 Perusahaan Nunggak Iuran

BENGKALIS - Kejaksaan Negeri Bengkalis mengusut dugaan korupsi kegiatan tambak udang. Pengelolaan tambang udang tersebut diusut karena diduga berpotensi merugikan negara cukup besar.

Pengusutan perkara itu dilakukan Pidsus Kejari Bengkalis. Proses penyelidikan tim dilakukan sejak beberapa waktu yang lalu dengan memeriksa sejumlah saksi dan bukti-bukti berkaitan dugaan terjadi tindak pidana dalam kurun waktu 2020-2024.

Setelah ditemukan dugaan adanya korupsi, penyidik Pidsus sepakat meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke tahap penyidikan dan menjadi kasus pertama di Indonesia dalam menangani perkara Tindak Pidana Korupsi sektor perikanan khususnya pengelolaan tambak udang.

"Benar. Perkara dugaan korupsi tambak udang telah naik dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan sejak 26 September lalu," kata Kepala Kejari Bengkalis, Sri Odit Megonondo, Senin (14/10/2024).

Dalam kasus ini, tim jaksa penyidik telah memeriksa 10 saksi baik dari stakeholder hingga pelaku usaha. Termasuk ahli dari Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selama kasus bergulir, persatu saksi turut dipanggil untuk diperiksa. Penyidik juga telah melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi tambak udang dan mendatangkan langsung ahli kehutanan dan lingkungan tersebut.

"Dalam melakukan pemeriksaan lapangan ditemukan ada pelaku uaaha melakukan kegiatan usaha di Kawasan Hutan dengan cara membabat hutan bakau yang ada di pinggir pantai. Mereka melakukan usaha tanpa izin dari pihak berwenang," sambung Odit.

Tidak hanya itu saja, diduga limbah hasil usaha tak diolah sebagaimana mestinya. Sehingga tambak udang yang dibangun di pinggir laut dapat menimbulkan sejumlah bahaya lingkungan dan kesehatan yang dapat merusak ekosistem laut.

Kerusakan lingkungan dalam tambak udang itu dinilai dapat menyebabkan penurunan kualitas air, mempengaruhi kehidupan biota laut, dan merusak habitat alami. Bahkan dampaknya mengganggu perekonomian masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut.

Terkait nilai kerugian negara yang timbul dalam perkara ini, Odit mengatakan tim auditor masih melakukan penghitungan. Sebab, nilai kerugian negara dipastikan sangat besar.

"Bagaimana hasilnya nanti, akan kita sampai ke publik. Namun prediksi kita, nilainya cukup fantastis," kata Odit, seperti yang dilansir dari detik.(*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Calon Gubernur Riau, Abdul Wahid salam kegiatan bersama pengusaha muda di Pekanbaru.(foto: sri/halloriau.com)Ditodong Mahasiswa, Abdul Wahid Komitmen Perkuat BLK di Riau
Jasad Pahrenda dievakuasi usai jadi korban terkaman buaya di Inhil.(foto: tribunpekanbaru.com)Bocah 12 Tahun di Inhil Tewas Diterkam Buaya saat Mandi di Pinggir Sungai
Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sugiyono melakukan Kunker ke Siak (foto/diana)Berkunjung ke Siak, Danrem Kagumi Keindahan Kota Istana
Narasumber dan peserta FGD Bisnis Usaha Pemanfaatan Hutan di Provinsi Riau yang ditaja BPHL Wilayah III bekerjasama dengan APHI Komda Riau saat sesi foto bersama (foto/ist)APHI Riau dan BPHL Wilayah III Pekanbaru Dorong Optimalisasi Multiusaha Kehutanan
Ditaja Hipmi Inhil, PJ Bupati, Erisman Yahya nuka UMKM Expo 2024 (foto/yendra)Dukung UMKM Inhil Naik Kelas, Masyarakat Diajak Beli Produk Lokal
  Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.(foto: int)Seleksi Jabatan Eselon II Kota Pekanbaru Dimulai, Risnandar Tegaskan Sesuai Prosedur
Rapat paripurna DPRD Kepulauan Meranti tentang pembentukan AKDDPRD Kepulauan Meranti Periode 2024-2029 Gelar Rapat Paripurna Pembentukan AKD
Ilustrasi petani kelapa sawit swadaya Riau kecewa, harga TBS merosot (foto/int)Petani Sawit Swadaya Riau Sesalkan Harga TBS Turun
Pemprov Riau optimis Ranperda RTRW segera disahkan setelah Rapat Lintas Sektor (foto/int)Pemprov Riau Matangkan Persiapan Bahas Ranperda RTRW dalam Rapat Lintas Sektor
Pjs Bupati Siak, Indra Purnama sambut Kunker Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiono (foto/ist)Perkuat Sinergi, Pemkab Siak Terima Kunjungan Kerja Danrem 031/Wira Bima
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Nomor Urut Pilgubri: Wahid-SF 1, Nasir-Wardan 2, Syamsuar-Mawardi 3
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved