www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Khitan Massal Gratis untuk Dhuafa, YBM PLN Gandeng IZI Riau di Pekanbaru
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Kampar, Kejati Riau Bakal Periksa Pihak Terkait
Senin, 30 September 2024 - 13:17:45 WIB

KAMPAR - Kejati Riau tengah mempersiapkan pemanggilan pihak-pihak terkait dalam dugaan kasus korupsi penggelembungan tunjangan perumahan di DPRD Kabupaten Kampar.

Kasus ini mencuat setelah LSM Amanah Rakyat Indonesia (AMATIR) melaporkannya pada 26 Juli 2024 lalu.

Langkah pemanggilan ini dilakukan setelah laporan yang diterima Kejati Riau melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah sedang dalam tahap penelaahan.

Penelaahan tersebut nantinya akan menjadi dasar untuk melakukan pemanggilan lebih lanjut kepada pihak-pihak terkait.

“Hal tersebut, info terakhir lagi ditelaah untuk dilakukan pemanggilan pihak-pihak terkait,” ungkap Zikrullah dilansir tribunpekanbaru.com, Senin (30/9/2024).

Berdasarkan laporan yang disampaikan LSM AMATIR, dugaan penggelembungan tunjangan perumahan ini diduga telah berlangsung sejak tahun 2021 silam.

DPRD Kampar periode 2019-2024 disebut-sebut telah menaikkan nilai tunjangan perumahan untuk Ketua, Wakil Ketua dan anggota dewan secara tidak wajar.

Kenaikan tunjangan tersebut tercatat masing-masing sebesar Rp7 juta per bulan per orang. Dengan kenaikan ini, tunjangan perumahan Ketua DPRD yang semula bernilai Rp13 juta menjadi Rp20 juta per bulan.

Sedangkan, tunjangan Wakil Ketua dari Rp12 juta melonjak menjadi Rp19 juta, dan Anggota DPRD dari Rp11 juta menjadi Rp18 juta per bulan.

Ketua Umum LSM AMATIR, Nardo Ismanto menilai, angka tersebut sangat tidak masuk akal. Menurutnya, tidak ada rumah di Bangkinang, ibukota Kabupaten Kampar, yang memiliki nilai sewa mencapai Rp20 juta per bulan.

“Kenaikannya tidak wajar. Kita tidak menemukan ada sewa rumah di Bangkinang sampai 20 juta per bulan,” ujar Nardo Ismanto.

Menurut Nardo, kenaikan nilai tunjangan tersebut diduga kuat tidak melalui proses penilaian appraisal atau penilaian wajar dari pihak independen yang seharusnya dilakukan.

Dugaan ini diperkuat dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Riau yang mencatat adanya kejanggalan dalam penetapan tunjangan tersebut.

Lebih lanjut, kenaikan tunjangan ini juga disebut melanggar ketentuan Permendagri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah yang telah diubah dengan Permendagri Nomor 11 Tahun 2007.

Regulasi ini mengatur secara jelas besaran standar dan nilai yang harus dipatuhi dalam penyediaan sarana dan prasarana kerja bagi pejabat daerah.

“Jelas sekali ini melanggar aturan, karena tidak sesuai dengan Permendagri. Seharusnya ada penilaian yang wajar sebelum menentukan besaran tunjangan,” tegas Nardo.

Dengan adanya dugaan penggelembungan tunjangan perumahan tersebut, kerugian negara ditaksir mencapai lebih dari Rp14 miliar.

Jumlah ini dihitung berdasarkan besaran kenaikan tunjangan perumahan yang diterima Ketua, Wakil Ketua, dan anggota DPRD Kampar selama tiga tahun terakhir.

“Kenaikan ini sudah berlangsung cukup lama, sehingga kerugian negara cukup besar, mencapai Rp14 miliar lebih,” ungkap Nardo.

Saat ini, Kejati Riau masih mendalami laporan tersebut dan belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait pihak-pihak yang akan dipanggil.

Namun, langkah tegas dari Kejati Riau diharapkan mampu membongkar praktik korupsi yang merugikan keuangan negara dan masyarakat di Kabupaten Kampar.

“Ini masih proses telaah, kita tunggu hasilnya. Kami berharap proses ini berjalan lancar dan transparan,” tutup Zikrullah.(*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
YBM PLN sinergi dengan IZI Perwakilan Riau gelar khitan massal gratis (foto/ist)Khitan Massal Gratis untuk Dhuafa, YBM PLN Gandeng IZI Riau di Pekanbaru
Pj Gubri Rahman Hadi bersama Forkopimda Provinsi Riau melakukan peninjauan di Gereja dan Pos Pengamanan, Selasa (24/12/2024). Pastikan Nataru Berjalan Aman, Pj Gubri Bersama Forkopimda Tinjau Gereja dan Pos Pengamanan
Ilustrasi.Sambut Nataru, BRI Optimalkan Layanan BRImo & 721 Ribu E-Channel
Penumpang di Pelabuhan Sungai Duku menurun dibanding tahun lalu (foto/dini)Jelang Nataru 2025, Penumpang Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Turun
Hana Hanifah, artis yang diduga terima aliran dana korupsi SPPD fiktif DPRD Riau hampir Rp1 miliar (foto/int)Hana Hanifah Diduga Terima Hampir Rp1 M, Polisi Terus Dalami Aliran Dana
  Kapolda Riau saat memberikan penghargaan                                          Kapolda Riau Beri Penghargaan Para Tokoh dalam Mengawal Demokrasi dan Menjaga Keamanan
Kepala Pelaksana BPBD Damkar M Edy Afrizal.             Pemprov Riau Imbau Masyarakat Waspada Ketika Berlibur Keluar Daerah
Komisi II DPRD Kota Pekanbaru meninjau Gudang Bulog yang berada di Jalan Jenderal Sudirman (foto/Mimi)Komisi II DPRD Pekanbaru Cek Gudang Bulog, Ini Hasilnya
Kapolda Riau, Irjen Iqbal bersama Pj Gubri, Rahman Hadi musnahkan narkoba (foto/Magang2)Polda Riau Musnahkan 80,7 Kg Sabu, Ribuan Ekstasi dan Puluhan Ribu Botol Miras
Pj Gubri, Rahman Hadi dan Kapolda Irjen M Iqbal beserta jajaran pejabat tinjau langsung beberapa pos Nataru (foto/Magang2)Tinjau Langsung Pos Pengamanan Nataru, Ini Pesan Kapolda Riau
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved