Diduga Libatkan Pejabat Tinggi, KPK Segera Terbitkan Sprindik Kasus Markup Dana Iklan Bank BJB
Minggu, 15 September 2024 - 21:04:57 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan korupsi dalam penempatan dana iklan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika menyatakan, kasus ini telah memasuki tahap penyidikan setelah disetujui dalam rapat ekspos bersama pimpinan.
Tessa menjelaskan, saat ini pihak KPK masih menyelesaikan proses administrasi terkait penerbitan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) dan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).
"Belum ada sprindik yang terbit terkait topik dimaksud," kata Tessa dilansir inilah.com, Minggu (15/9/2024).
Meski kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan, KPK masih belum mengumumkan siapa saja tersangka dalam kasus tersebut.
Tessa juga mengaku belum mendapatkan informasi terkait dugaan aliran dana ke sejumlah pejabat tinggi, termasuk Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, dan Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ahmadi Noor Supit.
"Karena saya tidak ikut eksposenya, jadi saya tidak punya bahannya," tuturnya.
Namun, informasi yang beredar menyebutkan, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Dua diantaranya berasal dari internal Bank BJB, termasuk petinggi berinisial YR, yang diduga adalah Dirut BJB Yuddy Renaldi. Selain itu, tiga tersangka lainnya berasal dari pihak swasta.
Dugaan korupsi ini melibatkan penggelembungan atau markup dana iklan yang ditempatkan Bank BJB pada periode 2021-2023. Bank BJB diduga menggelembungkan biaya penempatan iklan hingga 100 persen.
Misalnya, biaya pemasangan iklan yang seharusnya senilai Rp200 juta digelembungkan menjadi Rp400 juta. Praktik ini dilakukan secara sistematis, dengan total dana markup diperkirakan mencapai Rp200 miliar selama kurun waktu tersebut.
Dana hasil penggelembungan ini diduga digunakan sebagai setoran kepada sejumlah pejabat tinggi, termasuk dugaan aliran dana kepada Ahmadi Noor Supit agar BPK menghapus temuan tersebut.
Meskipun proses hukum masih berjalan, KPK berkomitmen untuk terus mengusut tuntas kasus dugaan korupsi ini.
"Kasus ini adalah bagian dari upaya KPK dalam memberantas korupsi di sektor keuangan dan perbankan. Kami akan terus mendalami setiap indikasi yang muncul, termasuk keterlibatan pejabat-pejabat tinggi," tegas Tessa.
Kasus dugaan korupsi Bank BJB ini menjadi sorotan publik karena melibatkan dana yang sangat besar dan diduga melibatkan pejabat-pejabat penting di lingkup keuangan negara.
KPK diharapkan dapat segera mengungkap fakta-fakta yang lebih jelas terkait kasus ini dan membawa para pelaku ke ranah hukum.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :