SUMBAR - Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Nia Kurnia Sari (NKS), gadis penjual gorengan keliling di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, masih menjadi misteri hingga hari ketujuh. Meskipun polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku, hingga kini pelaku belum berhasil ditangkap.

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyatakan bahwa pihaknya mengalami kendala dalam menangkap pelaku, karena pelaku diduga sangat mengenal medan pelarian.

"Terduga pelaku sangat memahami medan di sini, sehingga ia bisa dengan mudah melarikan diri, sementara personel kita belum sepenuhnya menguasai area tersebut," jelas Dwi pada Jumat (13/9/2024).

Meskipun ada kendala, Dwi menegaskan bahwa tim khusus kepolisian terus melakukan pengejaran intensif.

"Identitas terduga pelaku sudah semakin jelas, dan tim khusus kami sedang berupaya maksimal untuk segera menangkapnya," ungkap Dwi.

Ia juga meminta dukungan dari masyarakat setempat untuk turut mendoakan agar pelaku segera ditangkap.

"Kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat serta media agar terduga pelaku ini bisa segera ditemukan dan kami amankan," tambahnya.

Barang Bukti Temukan Titik Terang
Dwi menyebut bahwa dalam beberapa hari terakhir, tim kepolisian telah menemukan barang bukti yang diyakini milik pelaku. Barang bukti ini membantu penyelidikan semakin fokus kepada pelaku yang kini menjadi buruan polisi.

"Barang bukti yang ditemukan mengerucut ke satu pelaku. Kami yakin dalam waktu dekat ia akan ditangkap dalam waktu yang secepat-cepatnya," kata Dwi lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, petugas terlebih dulu menemukan barang bukti milik korban berupa pakaian yang dipakai oleh korban maupun keterangan saksi-saksi yang didapat dari sekitar TKP dan dari perjalanan.

Nia sendiri ditemukan tewas terkubur dalam kondisi tangan terikat dan tanpa busana pada Minggu petang. Kuat dugaan, remaja perempuan yang sehari-hari menjual gorengan keliling kampung itu menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan. (*)

BERITA LAINNYA
Pelepasan Wisudawan Angkatan I PSDKU PNP Kampus Pelalawan Gagalkan Peredaran 76 Kg Sabu dan 41 Ribu Pil Ekstasi, Polda Riau Tangkap 8 Sindikat Narkoba Jaringan Internasional AKD Belum Terbentuk, Kerja Anggota DPRD Pekanbaru Belum Maksimal Kepala Daerah di Riau Masih Manfaatkan Jabatan untuk Sosialisasi, Pengamat: Merusak Demokrasi Banyak OPD Tak Hadir Bahas LKPj Kuansing 2023, Fraksi Minta Bupati Evaluasi Pejabatnya		Dituding Tidak Netral, Ini Kata Pj Bupati Inhil Pemkab Kuansing dan PLN Optimalkan Pajak Atas Tenaga Listrik Banyak yang Padam, Pengamat Tantang Pj Wako Pekanbaru Tuntaskan Masalah Lampu Jalan Bupati Sampaikan Pidato Pertanggungjawaban APBD Kuansing 2023, Capaian Retribusi Daerah Masih Rendah Ingin Ganti Suasana, DPRD Kuansing Gelar Hearing Pembahasan LKPj APBD 2023 di Hotel Berbintang di Pekanbaru