Pekerja Kebun Sawit PT SAS di Sungai Apit Tewas Mengenaskan Diterkam Harimau
Kamis, 18 Juli 2024 - 06:39:41 WIB
PEKANBARU - Yosania Zega (43), seorang pekerja kebun sawit PT SAS, tewas mengenaskan setelah diterkam harimau, pada Selasa (16/7/2024) malam sekitar pukul 20.30 WIB saat buang air kecil di belakang camp pekerja PT SAS, Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
"Korban saat itu permisi buang air, kemudian tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong," ujar Ilham Sinaga, saksi sekaligus rekan korban.
Menurut Ilham, setelah mendengar teriakan, ia segera mendekati sumber suara dan terkejut melihat seekor harimau sedang menyeret korban ke dalam kebun sawit.
"Saksi langsung memanggil-manggil temannya untuk ikut mencari Yosania yang dibawa harimau ke dalam kebun sawit," kata Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldi Situmeang dilansir mcr, Kamis (18/7/2024).
Setelah pencarian, sekitar 20 meter dari camp, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kepala dan badan yang sudah terpisah. Tubuh korban segera dievakuasi rekan-rekannya ke camp.
Pada Rabu (17/7/2024) pagi, jasad korban dipindahkan ke kantor PT SAS dan sekitar pukul 10.00 WIB, keluarga korban menjemput untuk dikebumikan.
Kapolsek Sungai Apit menyampaikan, pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Sungai Apit telah meminta bantuan dari BBKSDA Riau untuk mengamankan satwa liar di Kampung Penyengat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BBKSDA dan mereka akan turun ke lokasi untuk tindakan lanjut," ujar Rinaldi.
Rinaldi mengungkapkan, tantangan dalam mencapai lokasi kejadian yang sulit dijangkau dan tidak ada sinyal.
"Kawasan dan areal PT SAS merupakan daerah yang masih terdapat binatang buas harimau yang sangat membahayakan manusia," tambahnya.
Untuk mencegah serangan serupa, pihak perkebunan diminta tidak melakukan aktivitas pekerjaan di malam hari dan menerapkan sistem buddy system/berkelompok saat bekerja di area perkebunan.
Selain itu, perusahaan juga diminta melakukan kegiatan jaga malam di sekitar area camp pekerja.
"Kami juga mengimbau perusahaan untuk menerapkan sistem buddy system saat bekerja di area perkebunan," pesan Rinaldi.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :