PEKANBARU - Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di Perairan Tanjung Kedabu, Desa Tanah Merah, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Pencarian yang sudah memasuki hari kedua pada Sabtu (22/6/2024) ini diperluas hingga area seluas 9 Nm².
Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi menjelaskan, pencarian dilakukan pada beberapa titik koordinat yakni 1°14'59.48"N 102°46'59.54"E, 1°14'59.91"N 102°50'0.77"E, 1°12'1.69"N 102°50'2.28"E, dan 1°12'1.83"N 102°47'1.84"E.
“Lokasi korban yang belum ditemukan diperluas di sekitar area korban pertama kali dinyatakan hilang,” kata Budi dilansir mcr.
Pencarian yang berlangsung di bawah cuaca hujan ringan dengan kecepatan angin 2-15 knot dan tinggi gelombang 0.5-1.25 meter ini melibatkan empat personil Basarnas.
"Kami juga dibantu unsur lainnya yakni dari TNI AL dua orang, Polairud dua orang, BPBD dua orang, dan masyarakat setempat sebanyak 10 orang," tambahnya.
Dilaporkan, Tim Basarnas Pekanbaru menerima laporan kondisi membahayakan manusia berupa hilangnya dua nelayan di Perairan Tanjung Kedabu pada Jumat (21/6/2024).
"Setelah mendapatkan laporan tersebut, pada pukul 12.30 WIB langsung dikerahkan 4 personil unit siaga Meranti SAR ke lokasi kejadian dengan jarak 30,31 Nm dari unit siaga Meranti," ungkap Budi.
Kronologis kejadian, pada Kamis (20/6/2024) pukul 09.00 WIB dua orang nelayan berangkat untuk menjaring menggunakan kapal motor di perairan Pulau Rangsang.
Pada 21 Juni pukul 06.00 WIB, beberapa nelayan melihat kapal motor korban berada di tengah laut dan tidak menemukan keberadaan dua orang nelayan tersebut.
"Setelah dilakukan pencarian, satu nelayan ditemukan dalam kondisi selamat,” tukas Budi.
Tim SAR gabungan terus berupaya maksimal untuk menemukan satu nelayan yang masih hilang, dengan harapan cuaca tetap mendukung dan korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Pria di Batam Ditangkap Polisi, Diduga Tipu Jemaah Umrah, Kerugian Capai Rp600 Juta Pemprov Harus Perhatikan Nasib Guru dan Tendik Honorer, Ekowi: Jangan Ada yang Dirumahkan Rudi Kurniawan Nakhodai BPC HIPMI Kepulauan Meranti, Targetkan Kemajuan Ekonomi Lokal Tumpukan Sampah Kini Jadi Pemandangan Lumrah di Pekanbaru, Pj Wako Sebut Begini Es Laksamana Mengamuk: Minuman Khas Riau yang Segar dan Mudah Dibuat
|
|
Pameran Honda SM Amin di Mal SKA Pekanbaru, Promo DP Ringan dan Cicilan Terjangkau PSPS Pekanbaru vs Persiraja Berakhir Imbang, Tetap Lolos 8 Besar Liga 2 Kapan Karet Wiper Harus Diganti? Simak Tanda-tandanya! 700 Jemaah Silver Silk Tour and Travel Jalani Manasik Umrah, Berangkat Awal Tahun ini HUT ke-24, Silver Silk Tour and Travel Tawarkan Promo Umroh dan Haji hingga Rp7,5 Juta
|
Komentar Anda :