PEKANBARU - Sebuah kapal yang membawa 14 ton beras Bulog tenggelam di perairan Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pada Kamis (23/5/2024).

Beras tersebut rencananya akan disalurkan kepada masyarakat di lima desa yang ada di kecamatan tersebut.

Kapal nahas itu mengalami insiden di perairan Desa Kuala Merbau, tepatnya di Pantai Beting Beras. Akibat kejadian ini, seluruh beras yang akan disalurkan menjadi basah dan harus dievakuasi.

Irwin (30), seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang berada di kapal tersebut, menceritakan detik-detik tenggelamnya kapal.

"Tenggelamnya sekitar pukul 23:00 WIB tadi malam. Kondisi kapal masih kandas di pantai beting beras dan beras Bulog tersebut basah. Total berasnya ada 14 ton," ujar Irwin dilansir mcr.

Irwin menambahkan bahwa beras-beras tersebut seharusnya disalurkan kepada lima desa di Kecamatan Pulau Merbau, yaitu Desa Kuala Merbau, Desa Tanjung Bunga, Desa Renak Dungun, Desa Baran Melintang, dan Desa Pangkalan Balai.

"Beras basah semuanya, sebagian kami bongkar juga. Kondisi kapal masih tertahan di pantai beting beras bersama beras. Nanti malam mau kami tarik ke sungai dan dibongkar ke pelabuhan," jelasnya.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mengingat beras Bulog tersebut sangat dibutuhkan masyarakat di lima desa yang telah disebutkan.

Upaya evakuasi dan penyelamatan beras terus dilakukan agar bantuan bisa segera disalurkan kepada yang membutuhkan.(*)

BERITA LAINNYA
Ratusan TPS Pilkada di Riau Terancam Terendam Banjir, Begini Rencana KPU Riau Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Pekanbaru Pastikan APK Bersih H-1 Pemungutan Suara Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, Ribuan Warga Terisolasi ASITA Trail Run 2025 Digelar di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Promosikan Keindahan Alam Riau Ratusan APK Masih Terpajang di Pekanbaru Saat Masa Tenang		KPK Sebut Gubernur Bengkulu Ancam Copot Bawahan jika Tak Terpilih Lagi Liburan Akhir Tahun ke Tanah Suci Bersama Butik Umrah Pekanbaru, Ada Harga Spesial Sanksi Berat Politik Uang, Bawaslu Riau: Pemberi dan Penerima Bisa Kena Pidana Susun Roadmap Pengurangan Emisi GRK, Menteri LH Hanif Kunjungi PT Musim Mas Curah Hujan di Kuansing Masih Tinggi, Sejumlah Desa Terendam Banjir Jelang Hari Pencoblosan