DAIRI - Polres Dairi berhasil menangkap seorang pria bernama BN (38) karena diduga menghina suku Pakpak di media sosial. Boby ditangkap di rumahnya di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat malam oleh Satreskrim Polres Dairi.

Kapolres Dairi, AKBP Agus Bahari Parama Artha, mengatakan bahwa Boby ditangkap setelah menerima laporan dari Ketua Lembaga Kebudayaan Pakpak Kabupaten Dairi. Pelaku melakukan penghinaan melalui komentar di akun Facebook Jon Banuera, menyebut suku Pakpak sebagai leluhur bodoh dan Pakpak Bharat sebagai hutan perbeguan.

Penyelidikan dilakukan termasuk dengan meminta keterangan ahli bahasa yang menyatakan bahwa komentar Boby merupakan penghinaan. Sebagai hasilnya, Boby ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

Agus menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial, mengingat bahwa tidak hanya perkataan, tetapi juga tindakan di dunia maya dapat membawa konsekuensi hukum serius.

"Dengan Undang-undang ITE, tidak hanya perkataan, tetapi juga tindakan di media sosial dapat membawa masalah. Berhati-hatilah dalam bermedia sosial, bijaklah dalam mengunggah, dan berkomentar," kata Agus seperti dikutip dari detiksumut. (*)

BERITA LAINNYA
Ratusan Pengungsi Rohingya Pindah ke Palas Pekanbaru, Hunian Dibuat Lebih Bagus Golkar Riau Memanas, Parisman Ihwan Ditunjuk Jadi Sekretaris Baru Gantikan Eet Jelang Musda Harga Emas Antam di Pekanbaru Melonjak Drastis, Penjualan Laris Manis di Akhir Pekan Kanit Intelkam Polsek Simpang Kanan Ajak Masyarakat Bagan Nibung Jaga Kamtibmas Kerugian Korban Jambret di Rumbai Pekanbaru Capai Rp11 Juta		TDS PT EPP di Jalan Siak 2 Ditutup, Warga Rumbai Barat Ngeluh Bau Busuk Sampah Edarkan Narkoba, Pelajar dan Pengangguran Ditangkap di KTV Barcelona Tembilahan BMKG Pekanbaru Peringatkan Potensi Hujan Sepanjang Hari: Waspada Risiko Banjir Mobil Pajero Terbalik Masuk Parit di Pekanbaru, Diduga Akibat Jalan Licin Honda Siap Kenalkan New PCX160 di Pekanbaru, Hadirkan Standar Baru Berkendara Modern