Diduga Tak Wajar, Polda Riau Dalami Misteri Kematian Tahanan Polsek Bukit Raya
Jumat, 08 Maret 2024 - 08:39:07 WIB
PEKANBARU - Kasus kematian tahanan Polsek Bukit Raya, Dimas Fernanda (25) yang diduga meninggal tak wajar dalam penjara, masih menjadi sorotan intensif Polda Riau.
Dimas, yang ditetapkan tersangka dalam dugaan penggelapan dalam jabatan, meninggal pada 20 November 2023 dan telah dimakamkan di kampung halamannya di TPU Muslim, Medan Polonia, Sumatera Utara (Sumut).
Keluarga korban mengungkapkan dugaan kekerasan pada saat memandikan jasad Dimas, dengan adanya indikasi leher yang patah.
Dir Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, keluarga Dimas sebelumnya menolak autopsi, namun setelah pemeriksaan jenazah di Medan, muncul dugaan kekerasan.
"Ketika dimandikan, keluarga melihat ada sejumlah luka lebam, kepala mengeluarkan darah, dan leher patah," kata Kombes Asep dilansir tribunpekanbaru.com, Jumat (8/3/2024).
Tim Polda Riau segera melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam untuk melakukan autopsi pada 3 Maret 2024.
Asep menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil resmi autopsi dari tim Rumah Sakit Bhayangkara.
"Kami kumpulkan fakta-fakta. Apakah ada menjurus ke tindak pidana, atau bagaimana, ini kami mempertebal temuan-temuan sementara," jelas Kombes Asep.
Kuasa Hukum keluarga korban, Muhammad Abdu Harahap, mengonfirmasi adanya indikasi kekerasan terhadap Dimas.
"Pokoknya dalam waktu dekat ada tersangka, karena garis besarnya forensik menyebut ada kekerasan," ungkapnya.
Selain itu, keluarga juga melaporkan dugaan kelalaian personel Polsek Bukit Raya ke Propam Polda Riau, dan dua penyidik sudah dinonjobkan.
Misteri kematian Dimas Fernanda masih menantikan hasil autopsi untuk mengungkapkan kebenaran di balik tragedi ini.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :