PEKANBARU - Terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum Ormas LMR terhadap Security PT ABB yang bertugas mengamankan willayah Chevron Pacific Indonesia (CPI) daerah Minas, korban enggan berdamai dengan pelaku.
Menurut Zulfajri (40), dirinya yang terlanjur sakit hati setelah mendapat perlakuan tak sewajarnya dari pelaku, mengaku mengawal terus perkembangan kasus ini ke ranah hukum. Ia berharap pelaku mendapat ganjaran setimpal.
"Tidak ada jalan berdamai. Kasus ini lanjut," tegasnya kepada halloriau.com, Kamis (1/4/2021).
Terkait laporannya di Polsek Minas, hasil pemeriksaan dari penyidik didapatkan ada sebanyak 6 orang yang ikut terlibat dalam pengeroyokan dirinya. Sebelumnya ada 8 orang Ormas LMR itu saat kejadian berlangsung.
"Setelah dilakukan penyelidikan pihak Polsek Minas, ternyata 6 orang yang terlibat memukul," sebutnya.
Dengan adanya kejadian ini, korban berharap ke depannya tidak terulang lagi. Ia ingin mendapatkan hak dan dihargai sebagai seorang security dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
"Kejadian ini hendaknya bisa saling menghargai antar sesama. Agar ke depan tak terulang lagi. Jangan mengaggap Satpam ini sebelah mata," harapnya.
Hal senada juga disampaikan Dedi pihak PT ABB selaku koordinator Security, mengatakan akan melanjutkan kasus ini sampai pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
"Kejadian yang dialami korban ini, adalah salah satu bentuk teror yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab terhadap daerah kita. Kasus ini akan kami lanjutkan," yakinnya.
Menurut dia, kejadian yang menimpa anggotanya ini seperti tidak main-main. Karena dalam menjalankan tugasnya di lapangan, Security PT ABB memiliki SOP dan kewenangan terbatas dalam mengamankan wilayah akses kontrol.
"Kalau ini anarkis terjadi pada aggota kami, kan bukan objek main-main tapi objek fital nasional yang dijaga. Kasus ini jangan terulang lagi. Karena security ini memiliki SOP dan kewenangan terbatas mengamankan willayah akses kontrol," pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Minas AKP Simanungkalit saat dihubungi, halloriau.com, membenarkan perihal kasus yang menimpa seorang security di wilayah hukumnya.
"Sudah, saat ini kasusnya masih dalam proses penyidikan," singkat Kapolsek.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :