PEKANBARU - Kejaksaan Agung (Kejagung) saat ini tengah mengusut dugaan korupsi dalam pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tahun 2015 hingga 2022. 

Yang mana dalam pengusutan kasus ini, penyidik dari Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung tengah mengumpulkan alat bukti dan juga keterangan dari para saksi. 

Pada Rabu (20/9/2023) kemarin, Kejagung kembali memberikan empat orang saksi. Sehingga total sudah ada 19 orang saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut. 

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengatakan, dari empat saksi yang diperiksa, satu di antaranya merupakan pengurus Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), berinisial S. 

Selain itu, penyidik juga memeriksa Direktur PT Bayas Biofuel PT Darmex Biofuel berinisial HH, Direktur PT LDC Indonesia berinisial F.

"Tim Jaksa Penyidik juga memeriksa NL selaku Staf Asistensi Deputi Perkebunan dan Hortikultura Kementerian Koordinator Perekonomian RI," ungkap Ketut, Kamis (21/9/2023). 

Ketut mengatakan, Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan korupsi tersebut.

Sebelumnya, Ketut menjelaskan bahwa dugaan korupsi pada kasus tersebut yakni adanya dugaan manipulasi pada penentuan Harga Indeks Pasar (HIP) Biodiesel sehingga berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara. 

Penulis: Bayu
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Ayam Krispi Cuma 10 Ribu? Bighen, Buka Cabang Kedua di Pekanbaru! Resep Bakso Bakar Spesial, Cocok untuk Camilan dan Ide Bisnis Cuaca Ekstrem Melanda Inhil, Banyak Pohon Tumbang di Tembilahan Waduk PLTA Koto Panjang Buka Pintu Pelimpah Hingga 1 Meter, Warga Diminta Waspada Fokus Pendidikan dan Lingkungan, Ini Aksi Nyata CSR Suzuki Indonesia di 2024		Bahaya Tisu Basah untuk Tangan Sebelum Makan: Bisa Tinggalkan Residu Berbahaya New Honda PCX160 Pakai Fitur RoadSync, Mekanik AHASS Riau Pastikan Beri Layanan Optimal Meskipun Belum Ada Evakuasi, Basarnas Pekanbaru Tetap Waspada Banjir Banjir Kepung Tembilahan, Ketinggian Air Capai Lutut Orang Dewasa Tak Perlu Panik, Bandara SSK II Pekanbaru Antisipasi HMPV Sesuai Arahan Kemenkes