www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Tim SAR Temukan 9 Korban Selamat Kapal Berlian 1 di Perairan Meranti
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Terungkap Setoran Miliaran ke Bupati Meranti M Adil Modal Maju Pilgub Riau
Rabu, 20 September 2023 - 06:42:56 WIB

PEKANBARU - Mantan Kepala Dinas PU dan Tata Meranti, Mardiansyah diperiksa sebagai saksi untuk terdakwa Bupati Meranti nonaktif, M Adil. Terungkap, Mardiansyah selama ini menyetor miliaran rupiah ke bupati Adil untuk modal maju pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau.

Hal itu terungkap saat Mardiansyah yang kini menjabat Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru dicecar JPU KPK. Jaksa KPK mencecar alasan pria yang akrab disapa Adi itu mundur.

"Saya mundur, nggak sanggup. Saya ikut assesment di Pekanbaru. Yang gantikan saya mas Fajar (sekretaris PUTR)," tegas Adi menjawab pertanyaan JPU KPK di PN Tipikor Pekanbaru, Selasa (19/9/2023).

Jaksa lalu bertanya untuk apa uang yang disetor tersebut. Adi yang beberapa kali bertemu Adil mengaku uang dipakai untuk modal maju sebagai Gubernur Riau 2024 mendatang.

"Penggunaan pasti saya tidak tahu. Tetapi beliau bilang ingin maju calon gubernur," kata Adi.

Adi juga mengaku takut tak dapat jabatan jika tidak setor. Dia juga takut dibuang ke pulau terluar di Kepulauan Meranti apabila permintaan Adil tak dipenuhi.

"Saya berikan potongan karena saya takut dinonjobkan dan dibuang ke pulau terluar. Itu bukan hanya saya, semua OPD juga kan begitu kalau terlambat pencairan GU maka nilai kinerja dinilai kurang baik," katanya.

Dalam sidang, JPU juga memutar rekaman percakapan antara ajudan, Adil dan Adi. Di mana Adil meminta uang saat ada acara di Jakarta kepada Adil dengan kode 'Rejeki'.

Dalam rekaman pertama terdengar ajudan Adil, Fadli menghubungi Mardiansyah ke nomor telephone pribadi di 081232337829. Percakapan itu diputar langsung oleh jaksa dan dibenarkan merupakan nomor seluler Adi.

"Rejeki-rejeki, ada rejeki?," tanya Adil lewat telephone.

Setelah rekaman diputar, Adi menjelaskan soal kode 'rejeki'. Adi tegas mengatakan maksud rejeki itu adalah meminta uang Rp 200 juta.

"Kapan," tanya JPU lagi.

"Ada permintaan dari pak bupati karena beliau sedang Apeksi di Jakarta waktu itu. Sebelum itu ada juga menghubungi, saya bilang tidak ada kas," kata Adi.

"Apa maksud ada rejeki itu?," cecar JPU.

"Rejeki itu maksudnya uang. Pak bupati itu kalau minta selalu bilang ada rejeki nggak? Itu tandanya minta uang," katanya.

Dalam kesempatan lain majelis hakim juga bertanya apakah 10 saksi ada berutang ke Adil. Semua saksi kompak menjawab tidak ada utang.

Sementara Adi menjawab setoran tersebut jika belum diberikan akan menjadi utang.

"Utang tidak ada. Kalau tidak dibayar ya jadi utang," katanya.

Sementara pejabat lain yang diperiksa juga mengaku menyetor ke Adil. Setoran ada yang diberikan langsung atau lewat ajudan Adil dengan nilai bervariasi.

Kutip Setoran dari Kontraktor
Tidak hanya setoran uang pengganti (UP) dan ganti uang (GU) saja. Terungkap jika Mardiansyah turut mengutip setoran dari sejumlah perusahaan yang selama ini jadi pemenang tender di Kepulauan Meranti atas permintaan M Adil.

Para pengusaha dikutip miliaran setelah terjadi tunda bayar proyek yang digarap di Kepulauan Meranti sejak 2016. Bahkan, pemkab juga digugat secara perdata ke pengadilan.

Namun setelah putusan inkrah menang. Para kontraktor dimintai sejumlah uang yang nilainya ratusan juta hingga miliaran.

Hakim Andrian HB Hutagalung kemudian bertanya cara Mardiansyah meminta uang kepada kontraktor. Mengingat putusan inkrah menyatakan jika Pemkab Meranti memang harus membayar.

"Bro ini sudah inkrah, jika ingin dibayar dipotong 10 persen," kata Adi mengucap kalimat saat minta uang pada kontraktor.

Adi mengatakan PT Andam ditarget setor Rp 1,5 miliar. Namun belakangan hanya sanggup memberikan uang Rp 1,2 miliar yang diserahkan lewat ajudan Adil, yakni Masnani dan Fadhil.

Selanjutnya ada dari PT Aneka penyerahan dengan uang pecahan dollar totalnya Rp 1 miliar. Uang itu diterima Adi melalui utusan perusahaan di Jalan Sutomo dan diberikan ke Adil lewat ajudan di Hotel Novotel.

"PT Onggara ada Rp 500 juta pecahan US Singapura," kata Adi.

Terakhir PT Lintas Katulistiwa Peristiwa Indonesia Rp 800 juta. Uang diserahkan di Selatpanjang diambil langsung ajudan M Adil, Fadhil.

"Apakah dari perusahaan ini ada yang diserahkan langsung atau anda serahkan langsung kepada terdakwa (Muhamamad Adil)," tanya majelis.

"Tidak ada," jawab Adi, seperti yang dilansir dari detik.(*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Para korban kecelakaan Kapal Berlian 1 di Pulau Rangsang Meranti yang berhasil selamat.(foto: mcr)Tim SAR Temukan 9 Korban Selamat Kapal Berlian 1 di Perairan Meranti
Thomas Cup 2024.(foto: detik.com)Indonesia Bertemu China di Final Thomas Cup 2024
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto hadiri Halalbihalal IKA Smansa Pekanbaru.(foto: mcr)Hadiri Halalbihalal IKA Smansa Pekanbaru, Pj Gubri: Momentum Mempererat Silaturahmi Alumni
Gubuk pengungsi Rohingya padati belakang Komplek Purna MTQ Pekanbaru (foto/tribunpku)Pengungsi Rohingya Tinggal di Gubuk Terpal, Pemko Pekanbaru Tutup Mata?
Ester Nurumi bawa Indonesia melangkah ke Semifinal Uber Cup 2024 (foto/pbsi)Hapus Rekor Buruk 14 Tahun, Indonesia ke Semifinal Uber Cup 2024
  Jukir Liar peras pengunjung Gernas BBI-BBWI Riau dan Lancang Kuning Carnival.(foto: dini/halloriau.com)Gebyar BBI-BBWI Ladang Pungli Jukir Liar, Pengunjung Diperas Rp10 ribu Sekali Parkir
Kick off destinasi wisata halal di Pulau Cinta Kampar.(foto: mcr)Pulau Cinta Jadi Fokus Kick Off Program Sertifikasi Halal 3.000 Desa Wisata di Riau
Zulkardi berhasil mendapatkan suara terbanyak di Pileg 2024 (foto/Yuni)Raih Suara Terbanyak, Zulkardi Raih Penghargaan PDI-Perjuangan Riau
Balon bupati, Ade Agus mengembalikan formulir pendaftaran ke Ketua DPD PKS Inhu, M Syafaat (foto/ist)Ade Agus Kembalikan Formulir Balon Bupati ke PKS Inhu
Warung remang-remang di KM 2 masih beroperasi sampai larut malam (foto/Andi)Warung Remang-Remang KM 2 di Jalan Koridor Kembali Beroperasi, Warga Ancam Tutup Paksa
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved