PEKANBARU - Penahanan Bupati Kepulauan Meranti nonaktif Muhammad Adil dipindahkan ke Pekanbaru. Terdakwa dalam tiga kasus korupsi itu akan hadir langsung di ruang sidang.

Selama ini beberapa kali persidangan digelar diikuti Adil melalui video conference lantaran ia ditahan di Rutan KPK di Jakarta. Permohonan pemindahan penahanan ke Pekanbaru, sebelumnya disampaikan Adil lewat tim penasihat hukumnya beberapa pekan lalu.

Dikutip Antarariau.com, permohonan itu dikabulkan majelis hakim Pengadilan Tipikor Pengadilan Negeri Pekanbaru.

Boy Gunawan selaku penasihat hukum Adil saat dikonfirmasi, Senin, mengatakan kliennya akan dibawa oleh tim JPU KPK ke Pekanbaru pada Kamis (14/9.

"Akan dibawa saat sidang kata KPK. Kalau KPK kan SOP-nya tidak boleh menunggu atau menjemput, tunggu saja (di pengadilan) pas hari persidangan itu," terangnya.

Bupati Meranti nonaktif itu akan dititipkan penahanannya di Rutan Pekanbaru. Ini sesuai penetapan oleh majelis hakim. Boy menyebut, pemindahan Adil ke Pekanbaru menjadi kewenangan dari JPU KPK.

"Mungkin dibawa dulu ke pengadilan, setelah itu baru ke Rutan, karena SOP KPK. Tidak boleh dijemput ke bandara. Nanti kalau dimasukkan ke Rutan, kita ikut ke Rutan," jelasnya.

Sebagai informasi M Adil didakwa JPU KPK atas tiga tindak pidana korupsi (TPK) pada tahun 2022 hingga 2023. Perbuatan itu bekerja sama dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepulauan Meranti, Fitria Nengsih dan audit Badan Pemeriksaan (BPK) Riau, M Fahmi Aressa.

Tiga kasus itu pemotongan anggaran seolah-olah sebagai utang kepada penyelenggara negara atau yang mewakilinya tahun anggaran 2022 sampai 2023. Kemudian TPK penerimaan fee jasa travel umrah. Serta dugaan korupsi pemberian suap pengondisian pemeriksaan keuangan tahun 2022 di lingkungan Pemkab Meranti.

Diketahui M Adil didakwa menerima suap dari Fitria Nengsih selaku kepala perwakilan PT TMT di Kabupaten Meranti sebesar Rp750 juta. (*)

BERITA LAINNYA
Kematian Massal 25 Ton Ikan di Danau Maninjau, Kerugian Ratusan Juta Rupiah Banjir Besar Landa Kampar, Pulau Cinta Teluk Jering Lumpuh Total 2 Begal Sadis Ditangkap, Zulkardi Dukung Tindakan Tegas Polisi untuk Efek Jera Gelombang Pasang Hantam Desa Kuala Selat Inhil: Rumah Roboh, Kebun Terancam Abrasi Ayam Krispi Cuma 10 Ribu? Bighen, Buka Cabang Kedua di Pekanbaru!		Mobil Baru Milik Pencuri Sawit di Kuansing Dibakar Massa Seminar Parenting Bersama Buya Yahya di Pekanbaru: Mendidik Anak Cerdas di Era Digitalisasi Penjaringan Rektor UIN Suska Riau Dimulai, Ini Harapan Besar Alumni Plt Kadis DLHK Pekanbaru Janji Perbaiki Tata Kelola Sampah Bahaya Tisu Basah untuk Tangan Sebelum Makan: Bisa Tinggalkan Residu Berbahaya