Orang-Orang yang Salat tapi Tak Diterima Allah, Ini Haditsnya
Jumat, 11 Agustus 2023 - 06:28:06 WIB
SECARA umum, salat adalah ibadah wajib bagi tiap muslim yang menjadi amalan utama dan pertama dihisab di akhirat kelak. Namun, tidak semua amalan salat tersebut diterima Allah SWT.
Perkara salat menjadi amalan pertama yang dihisab di akhirat kelak termaktub dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah yang disebutkan juga oleh An Nasa'i. Adapun Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika salatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari salat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari salat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR Tirmidzi dan An Nasa'i)
Dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil NTB, salat adalah penentu amalan sholeh lain dari seseorang diterima. Jika salat yang diamalkan tidak benar apalagi sampai tidak diterima maka akan menjadi kerugian besar bagi seseorang tersebut.
2 Hadits Golongan Orang yang Salatnya Tak Diterima Allah SWT
Hadits dari Ibnu Majah:
Rasulullah SAW dalam haditsnya pernah menyebutkan sejumlah golongan orang yang amalan salat yang dilakukannya sia-sia atau tertolak. Keterangan ini disandarkan dari Ibnu Abbas RA melalui hadits yang dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykat Al-Mashobiih. Rasulullah SAW bersabda,
ثَلَاثَةٌ لَا تَرْتَفِعُ صَلَاتُهُمْ فَوْقَ رُءُوسِهِمْ شِبْرًا رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ وَأَخَوَانِ مُتَصَارِمَانِ
Artinya: "Terdapat tiga kelompok yang salatnya tidak terangkat meskipun hanya sejengkal dari atas kepalanya (tidak diterima oleh Allah SWT). Ketiga golongan tersebut pertama, orang yang mengimami sebuah kamu akan tetapi kaum itu membencinya. Kedua, istri yang tidur sementara suaminya sedang marah kepadanya. Ketiga, dua saudara yang saling mendiamkan (memutuskan hubungan)." (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Dalam riwayat lain disebutkan dengan redaksi serupa. Namun, golongan orang ketiga atau dua saudara yang saling memutus persaudaraan diganti dengan redaksi hamba yang lari atau budak yang lari dari tuannya. Berikut bunyi haditsnya,
"Tiga orang yang salatnya tidak naik sampai atas kepala mereka meskipun sejengkal, yaitu lelaki yang menjadi imam namun para makmum membencinya, perempuan yang dibenci oleh suaminya, dan hamba yang lari." (HR Ibnu Majah dari buku Sunan Ibnu Majah Jilid I)
1. Imam yang Dibenci Makmum
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah Jilid 1 menyebutkan makruh hukumnya bila seseorang salat dengan suatu kaum yang sebagian besar mereka tidak menyukainya. Benci yang dimaksud tersebut adalah benci yang disebabkan oleh faktor syar'i atau alasan yang dibenarkan oleh syariat.
Imam Nawawi menyebutkan, ada tiga hal pokok yang menyebabkan sosok imam salat tersebut dibenci yakni bodoh atau tidak paham tata cara, rukun, syarat, atau hal lainnya dalam salat. Kedua fasik atau orang yang secara sengaja melakukan perbuatan dosa berulang dan yang terakhir adalah pelaku bid'ah yang melakukan sesuatu tanpa didasari ajaran Rasulullah SAW.
2. Istri yang Tidur saat Suami Marah
Untuk golongan kedua ini yang dimaksud adalah seorang wanita yang telah berkeluarga lalu suaminya marah karena tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang istri. Namun, ada pengecualian untuk hal ini.
Istri yang sedang dalam keadaan uzur atau kondisi tertentu tidak dibebani kewajiban sebagai istri dan tidak pula dikenakan beban seperti yang disebutkan dalam hadits. Hal ini sejalan dengan surah Al Baqarah ayat 222.
3. Dua Bersaudara yang Bermusuhan
Maksud dari dua bersaudara di sini tidak hanya merujuk pada saudara kandung. Namun, setiap umat Islam yang beriman adalah saudara sebagaimana disebutkan dalam surah Al Hujurat ayat 10.
Dengan kata lain, hadits ini mengajak muslim untuk menjalin ukhuwah islamiyah pada sesama muslim.
Hadits dari Muhammad Nawawi:
Menurut sumber lain dalam Kitab Nashaihul 'Ibad Syarh Al Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karangan Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah menyebutkan sepuluh golongan orang yang salatnya tidak diterima.
عشرة نفر لن يقبل الله تعالى صلاتهم
Artinya: "Sepuluh orang yang salatnya tidak diterima Allah SWT."
Rasulullah SAW kemudian menyebutkan sepuluh golongan orang yang salatnya tidak diterima Allah SWT. Berikut rinciannya:
1. Orang yang sholat sendirian tanpa membaca (Al Fatihah)
2. Orang yang enggan untuk mengeluarkan zakat
3. Orang yang mengimami salat suatu kaum, sementara kaum itu benci
4. Budak yang melarikan diri dari tuannya
5. Peminum arak (khamr/minuman yang memabukkan)
6. Istri yang bermalam, sementara suaminya tidak rida kepadanya
7. Wanita merdeka yang salat tanpa memakai kerudung
8. Pemakan riba
9. Pemimpin yang zalim
10. Orang yang biasa melakukan salat, namun salatnya tidak mampu mencegah dirinya dari kekejian dan kemungkaran, sehingga dia justru semakin bertambah jauh dari Allah. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :