PEKANBARU - Satlantas Polresta Pekanbaru sudah melakukan ubahan pada materi uji praktik SIM. Salah satunya soal pola angka 8 dan zigzag yang diubah menjadi huruf S.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri RP Siagian mengatakan, ada tiga poin yang diubah, yakni lintasan jadi sirkuit yang mengakomodir 4 materi ujian praktek.

"Ini dengan ukuran yang sudah diperlebar dan tanpa materi zigzag serta slalom test," kata Jefri dilansi detik.com, Rabu (9/8/2023).

Kedua, uji membentuk angka 8 diganti dengan huruf S. Ketiga, untuk ukuran jalur diperlebar dari satu setengah kali lebar kendaraan menjadi dua setengah kali lebar kendaraan.

Demi meyakinkan masyarakat uji praktek SIM lebih mudah, Jefri Siagian langsung mempraktekkan di depan peserta ujian.

"Kita menindaklanjuti dan segera memperkenalkan (metode praktek) yang baru kepada masyarakat untuk ujian praktek pembuatan SIM," ucapnya.

Untuk mengikuti uji praktek SIM, pihaknya telah menyiapkan instruktur, yang nanti akan menjelaskan, memperagakan dan memberikan coaching clinic ke seluruh peserta uji.

"Tempat yang cukup memadai dan track yang akan dilalui peserta sudah siap. Petugas, pelatih memperagakan bagaiman cara untuk melewati ujian ini," sebutnya.

Pada trek awal, kecepatan rata-rata yang harus diperhatikan peserta adalah 30 Km perjam. Selanjutnya mengerem sebelum garis batas yang telah ditentukan.

"Pada saat persiapan menuju ke titik start adalah 30 Km perjam. Lalu dari titik start kecepatan untuk trek berikut disesuaikan dengan kecepatan, fleksibelitas dan kemampuan mengendalikan kendaraan," tuturnya.

"Ini semua sudah dikaji oleh ahli di Korlantas Polri sehingga ditetapkan 30 Km perjam dari titik awal menuju titik start," sambungnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Birgitta Atvina menuturkan, pemohon tak lulus akan diberi kesempatan mengulang sampai pemohon lulus.

"Kita kasih kesempatan sampai pemohon ini lulus," yakin Birgitta.

Sama dengan daerah lain, lanjut Brigitta, uji praktek SIM metode S ini diklaim lebih mudah karena jalur juga diperlebar. Sehingga untuk bisa lulus tergantung dari keterampilan pemohon pembuatan SIM C.

"Kalau dulu agak sempit sekarang sudah diperlebar dua kali dari biasanya. Mudah lagi, tergantung masyarakat itu benar-benar terampil menggunakan sepeda motor atau baru bisa naik sepeda motor," pungkasnya.(*)

BERITA LAINNYA
Banjir Rendam 12 Desa di Riau, 2.031 Jiwa Terdampak Banjir Pelalawan Rendam Pangkalan Kerinci dan Langgam: Jalan Tergenang hingga 1 Meter Lebih Sungai Kampar Meluap, Pulau Cinta Tenggelam Polsek Simpang Kanan Gencarkan Cooling System Pasca Pilkada Pengedar Narkoba di Tembilahan Hulu Diringkus, Polisi Temukan 12 Paket Sabu		Banjir Pelalawan Putus Akses di Langgam, Segini Tarif Jasa Penyeberangan Wako Dumai dan Buya Yahya Letakan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Tafaqquh Al Bahjah Sengit! PSPS Pekanbaru Siap Hadapi Persiraja di Laga Perdana 8 Besar Liga 2 2024/2025 Masukan Fraksi DPRD Rohil dalam Ranperda APBD 2025, Pemkab Janji Respons Cepat Keseruan Launching New Honda PCX160 di Pekanbaru: Inovasi dan Kebersamaan Komunitas