INHU - Warga Line 2 Dusun Bukit Selasih, Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu digegerkan penemuan mayat seorang pria gantung diri di pohon durian, Senin (3/7/2023).
Diduga pria berinisial RI itu tewas bunuh diri, karena pada saat ditemukan sekitar pukul 12.45 WIB, dalam keadaan tergantung di pohon durian.
"Sekitar pukul 10.00 WIB korban dan orangtuanya bersama keluarganya sedang membereskan barang-barang rumah di Line 2. Setelah dibereskan, kemudian pukul 12.00 WIB istirahat makan siang di Line 3," ucap Kapolres Inhu, AKBP Dody WirawijayaSIK melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran.
Lanjut Misran, pada saat istirahat, ayah korban, AH datang dan istirahat bersama, sekitar pukul 12.30 WIB korban diantar adiknya AL ke rumah di Line 2 menggunakan sepeda motor Revo untuk melanjutkan membereskan rumah dan AL kemudian pulang untuk menjemput orang tuanya yang berada di Line 3 tersebut.
Sekira jam 12.45 WIB, lanjut Misran, saat orangtua korban datang ke rumah di Line 2, ia mendapati RI dalam keadaan tergantung di pohon durian di depan rumah.
Melihat kondisi anaknya itu, orangtua korban langsung mengambil egrek dan memotong tali ikatan leher korban.
"Kemudian orangtua korban langsung melepaskan ikatan pada leher korban dan mengikat wajah korban dengan kain dan tak lama setelah itu, pihak Polsek Rengat Barat tiba di lokasi. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD indrasari untuk dilakukan visum," ujar Misran.
Misran menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan kemungkinan besar bunuh diri.
Dijelaskannya, dari keterangan ibu kandung korban, RI sedang memiliki permasalahan rumah tangga dan sudah 1 bulan tidak tinggal serumah dengan istrinya dan anaknya di Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat.
Sedangkan korban tinggal bersama orangtuanya, dan korban juga sempat mengeluh karena tidak bisa komunikasi dengan anaknya.
"Jenazah korban akan dikebumikan pihak keluarga, dan menolak tindakan otopsi terhadap jenazah, karena sudah menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah dan membuat pernyataan menolak otopsi dengan tanda tangan di atas materai," pungkasnya.
Penulis: Andri Subakti
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :