PEKANBARU - Aparat Penegak Hukum (APH), baik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau maupun Polda Riau, hingga kini masih mengusut dugaan penyimpangan pada proyek pembangunan payung elektrik di Masjid Annur Riau, Kota Pekanbaru.

Kasipenkum Kejati Riau, Bambang Heri Purwanto mengatakan, saat ini tim intelijen yang menangani kasus tersebut tengah melakukan pengumpulan data (Puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket).

"Terkait payung elektrik itu masih Puldata dan Pulbaket, memang sudah hampir rampung. Tim dari intelijen telah melakukan klarifikasi pada pihak-pihak terkait masalah payung elektrik itu," kata Bambang kepada halloriau.com, Senin (19/6/2023).

Bambang menuturkan, setelah Puldata dan Pulbaket selesai, tim dari intelijen Kejati Riau akan melakukan koordinasi dengan Polda Riau, yang juga menangani kasus tersebut.

"Setelah rampung nanti, tim intelijen akan berkoordinasi dengan APH lain, seperti Polda yang juga menangani itu," tambahnya.

Terkait permintaan dari Kajati Riau beberapa waktu lalu, kepada Inspektorat Riau untuk melakukan audit, Bambang menyebutkan, pihaknya belum mendapatkan laporan hasil audit tersebut.

"Audit itu memang lagi dilakukan inspektorat. Sementara belum dapat informasi soal (hasil audit yang dilakukan oleh inspektorat) itu," pungkasnya.

Penulis: Bayu Derriansyah
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Sindikat Jual Bayi Online di Pekanbaru Dibongkar, 6 Orang Ditangkap Polisi Warga Diminta Waspada Banjir, Kapolsek Tualang Sebut Debit Air Masih Terkendali Suzuki Indonesia Terus Berinovasi, dari Kendaraan Menyemai Kehidupan yang Lebih Baik Sungai Kampar Meluap, 11 Ribu Lebih Jiwa di Pelalawan Terdampak Banjir Kapolres Inhil dan Bea Cukai Tembilahan Perkuat Sinergitas		Commission III Highlights Riau Petroleum: Dont Just Be an Agent for PHR Participating Interest PT EPP Fails to Pay Fuel Costs for Environmental and Forestry Service Official Vehicles in Pekanbaru Allegedly Linked to Electric Umbrellas, KPK Visits Annur Mosque Before Searching Riau Public Works Office Zulkardi Minta Masterplan Pengendalian Banjir Pekanbaru Direvisi Ajukan Banding, Mantan Plt Kadis Perkimtan-LH Meranti dan Rekan Penyedia Bibit Kopi Malah Divonis 9 Tahun Penjara