ASN Meranti dan Kuansing Sakit-Mundur gegara Bupati Kena OTT, Ini Respons KPK
Kamis, 25 Mei 2023 - 06:03:54 WIB
PEKANBARU - Sejumlah pejabat dan ASN di Kepulauan Meranti dan Kuantan Singingi, Riau mengajukan pengunduran diri. Para pejabat mundur karena tak tahan sering diperiksa penyidik KPK setelah bupati mereka terjaring OTT KPK.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditemui di Balai Serindit, Pekanbaru heran banyak pejabat mau mundur. Namun Alex tak dapat melarang.
"Mengundurkan diri itu boleh dan hak dari yang bersangkutan. Tinggal kita lihat apa persoalannya, takut diperiksa KPK, takut apa. Kalau saksi kenapa harus takut," kata Alex usai rapat, Selasa (24/5/2023).
Alex Marwata menilai budaya hukum di Indonesia saat ini masih rendah. Itulah alasan kenapa banyak orang ketakutan saat diperiksa sebagai saksi.
"Ini karena budaya hukum kita belum jalan dengan baik. Seolah-olah kalau dipanggil penegak hukum seolah-olah dalam dirinya sudah merasa bersalah," katanya.
Padahal, lanjut Alex, sesorang dipanggil untuk dimintai keterangan karena diduga tahu persoalan yang tengah diusut. Dia juga dimintai keterangan guna melengkapi berkas penyidik.
"Padahal yang kita minta itu sesuatu yang dia lihat, dengar dan alami. Tentu kalau penyidik kita memanggil perlu penjelasan, terutama tadi sampai asam lambung naik," katanya.
"Nggak usah khawatir, kalau mau mundur silahkan saja nanti. Itu hak beliau," katanya lagi.
Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, Asmar dan Plt Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Suhardiman Amby mengeluh banyak ASN trauma dan mundur. Ini setelah bupati mereka sama-sama terjaring OTT KPK.
Keluhan disampaikan keduanya saat Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi di Pekanbaru. Keluhan banyak ASN trauma pertama disampaikan Asmar di sesi tanya jawab.
Dalam kesempatan itu hadir Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Termasuk juga perwakilan BPKP, Kemendagri, Gubernur Riau Syamsuar. Selain itu hadir perwakilan dari Kemendagri.
"Beberapa bulan lalu terjadi musibah di Meranti, bupati kami di OTT KPK. Yang kami ingin petunjuk dari bapak masalah OPD kami banyak ingin mengundurkan diri, bendaharawan kami banyak ingin mundur. Saya sebagai Plt apa yang harus saya lakukan pak," kata Asmar di Balai Serindit.
Selain mengundurkan diri, Asmar mengaku banyak pegawainya yang diperiksa KPK jatuh sakit dan trauma. Sehingga Asmar sulit membuat keputusan terkait rencana mundurnya pegawai di Kepulauan Meranti.
"Mereka diperiksa oleh KPK mereka pada stres, ada asam lambung naik. Mohon petunjuk saya sebagai Plt apa yang harus saya lakukan," katanya.
Hal senada disampaikan Suhardiman Amby, dia mengaku banyak pegawainya ingin mundur. Bahkan sudah diberikan motivasi masih belum pulih.
"Izin saya Suhardiman Amby, Plt Bupati Kuansing. Saya juga sama kasusnya, bupati saya juga kena OTT KPK," tegas Suhardiman Amby, seperti yang dilansir dari detik. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :