BENGKALIS - Karhutla di Kabupaten Bengkalis tercatat menghanguskan sekitar 200 hektare lahan sepanjang Januari-April 2023 ini, yang tersebar di 24 desa, akibat musim kemarau yang melanda.

"Dalam empat bulan terakhir ini, luas lahan yang terbakar akibat Karhutla mencapai 200 hektar dengan 43 kejadian yang tersebar di 24 desa yang ada di kabupaten bengkalis," kata Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro dilansir antarariau.com, Minggu (21/5/2023).

Kapolres menuturkan, upaya pencegahan terus dilakukan dengan sejumlah pihak dengan melaksanakan rapat koordinasi dengan Instansi terkait, mulai dari Pemkab, BPBD, TNI, Damkar, MPB dengan melahirkan 10 rekomendasi.

"Selain koordinasi dengan sejumlah pihak, tim di lapangkan terus melakukan pemadaman di lapangan dan penanganan pemadamanya pun bervariasi ada yang padam sekitar dua minggu, satu minggu tergantung pada luas areal terbakar serta kondisi di lapangan baik jarak tempuh lokasi, cuaca, arah angin dan penyebab kebakarannya masih dilakukan penyelidikan," tuturnya.

Polres Bengkalis dalam penanganan Karhutla juga mengeluarkan sebanyak delapan SOP di antaranya, Sosialisasi Pencegahan Karhutla, Patroli Rutin Pencegahan Karhutla, Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla, Pembuatan, Pemasangan Rambu dan papan peringatan pencegahan Karhutla.

Kemudian, Pemadaman Karhutla tingkat Kecamatan, Pemadaman Karhutla di tanah Mineral, Pemadaman Karhutla di lahan gambut, olah TKP penyelidikan penyebab Karhutla dan SOP penanganan Karhutla.

"SOP tersebut dibuat untuk memudahkan para personel Polri khususnya Bhabinkamtibmas untuk melakukan sosialisasi, penyuluhan dalam penanganan Karhutla kepada masyarakat, dan melakukan rapat evaluasi dua minggu sekali sehingga dapat menyempurnakan yang menjadi titik lemah dalam penanganan Karhutla," ungkapnya.

Polres Bengkalis juga telah melakukan proses penyelidikan sebanyak empat perkara, perkara dengan TKP di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana sudah dinaikkan statusnya ke proses penyidikan.

"Untuk tiga perkara lain sedang pendalaman proses penyelidikan. Adapun saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan terhadap ke empat perkara tersebut kurang lebih sebanyak 30 orang beserta saksi ahli," pungkasnya.(*)

BERITA LAINNYA
Kabar Gembira! Akses Riau-Sumbar Lancar Tanpa Buka Tutup Pemilu Usai, Polsek Simpang Kanan Gencarkan Cooling System di Masyarakat Dadar Gulung Pandan Isi Kelapa, Kombinasi Sempurna Aroma Pandan dan Manisnya Kelapa Intip Ramalan Zodiakmu: Scorpio Berpeluang Cuan, Virgo Perbaiki Komunikasi Harga Emas Antam di Pekanbaru Cetak Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1,6 Juta per Gram		4.039 Pelamar Bersaing Rebutkan Formasi PPPK Pemprov Riau Tahap II Mahasiswa UIN Hilang di Sungai Batang Gangsal: Pencarian Terus Dilakukan dengan Drone Cabai dan Bawang Merah di Pekanbaru Mahal, Ini Kata Disperindag Anggaran Proyek Rp 159 Miliar, Korupsi Flyover Simpang SKA Rugikan Negara Hampir Separuhnya Kasus PMK di Riau Bertambah Jadi 32 Ekor Ternak, Inhu Catat Kasus Terbanyak