Bupati Meranti Hingga Walikota Bandung, KPK Hattrick OTT Tersangka Korupsi dalam 8 Hari
Sabtu, 15 April 2023 - 13:57:12 WIB
|
KPK OTT tersangka korupsi selama April (foto/int) |
Baca juga:
|
JAKARTA - Penangkapan Walikota Bandung, Yana Mulyana ini menambah daftar pejabat yang terjaring OTT KPK di April ini. Dalam kurun waktu delapan hari ada tiga OTT yang dilakukan KPK, Sabtu (15/4/2024).
Pertama, KPK OTT Bupati Kepulauan Meranti, M Adil pada Kamis (6/4/2023) malam. 28 orang diamankan dari empat lokasi yang berbeda mulai dari wilayah Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru dan Jakarta.
Dikutip dari detikcom, hasil pemeriksaan diketahui Adil terlibat dalam tiga kasus korupsi. Kasus dugaan pemotongan anggaran di sejumlah dinas.
Kedua, Bupati Meranti diduga menerima suap dari biro perjalanan umrah. Suap itu diduga diterima Adil setelah memenangkan biro travel tersebut untuk proyek umrah para takmir masjid di Kepulauan Meranti.
Kasus terakhir dugaan suap untuk oknum pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau. Bupati Meranti nonaktif itu diduga memberi suap kepada auditor BPK Riau agar Kepulauan Meranti mendapatkan opini wajar tanpa pegecualian (WTP).
Akhirnya KPK menetapkan tiga orang tersangka, mulai dari Adil dan Kepala BPKAD Pemkab Kepulauan Meranti, Fitria Nengsih (FN), dan Auditor BPK Perwakilan Provinsi Riau, M Fahmi Aressa (MFA).
Kemudian lima hari berselang, KPK OTT kasus suap proyek jalur kereta api. Operasi tangkap tangan ini terjadi pada Selasa (11/4). Total, ada 25 orang yang diamankan dari sejumlah lokasi
KPK kemudian menetapkan total 10 orang sebagai tersangka dalam kasus yang diawali operasi OTT tersebut. Para tersangka dibagi ke dalam dua klaster yaitu tersangka pemberi suap dan tersangka penerima suap. KPK juga menyita berbagai barang bukti dari uang hingga dolar. Dengan total Rp 2,823 miliar.
Terbaru, KPK OTT Walikota Bandung Yana Mulyana pada Jumat (14/4/2023). Total ada sembilan orang yang ditangkap oleh tim KPK.
"Jumlah orang yang ditangkap sejauh ini sembilan orang termasuk wali kota dan beberapa pejabat lainnya di Dinas Perhubungan Kota Bandung," ucap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Yana diduga terlibat suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet di wilayah Kota Bandung. Yana Mulyana diduga menerima suap terkait program Bandung Smart City. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :