Buntut Tewasnya 11 Pekerja
Usir Dirut PT PHR dari Riau, Massa Aksi: Jaffee Harus Minta Maaf ke Masyarakat
Kamis, 02 Maret 2023 - 17:12:42 WIB
PEKANBARU - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Riau (AMPR) melakukan unjuk rasa di depan Kantor PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan membawa 11 keranda, Kamis (2/3/2023).
Dalam aksi itu, mereka meminta Direktur Utama (Dirut) PT PHR, Jaffee A Suardin untuk pergi dari Provinsi Riau.
Aksi ratusan mahasiswa ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas meninggalnya 11 pekerja di areal PT PHR akibat kecelakaan kerja.
Sejumlah orator dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Riau secara bergantian melakukan orasi di depan Kantor PT PHR.
"Kami menuntut keadilan dan kejelasan hukum atas kelakuan jaffee A suardin. Jaffee suardin harus bertanggungjawab dan meminta maaf kepada masyarakat riau," kata Anggi, salah seorang orator dalam orasinya.
Dalam orasinya, Anggi juga meminta kepolisian mengusut berbagai insiden yang terjadi di perusahaan itu.
"Bapak-bapak kepolisian harus melakukan penyelidikan atas kematian 11 pekerja," tambahnya.
Selain itu, Anggi juga mengatakan, petinggi PT PHR menunjukkan keangkuhannya karena hingga satu jam lamanya massa aksi melakukan unjuk rasa tidak ada satupun petinggi PT PHR menemui masa aksi.
"Kami minta jaffee menemui massa aksi, rasakan keringat masyarakat riau. Kami tidak takut PHR," tegasnya.
Selain melakukan orasi para masa aksi juga membawa keranda dan berbagai spanduk tuntutan dan juga sejumlah keranda yang dituliskan tanggal berbagai kejadian kecelakaan kerja yang ada di PT PHR.
Hingga berita ini diturunkan ratusan masa aksi masih melakukan unjuk rasa dengan membawa berbagai bendera merah putih dan berbaju berwarna hitam.
Penulis: Bayu Derriansyah
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :