PEKANBARU - Polda Riau memusnahkannya 276 kg narkotika jenis sabu yang diamankan dari jaringan pengedar narkoba internasional. Pemusnahan dipimpin langsung Wakapolda Riau, Brigjen Pol Kasihan Rahmadi di halaman Mapolda Riau, Rabu (15/2/2023).
"Ratusan kilogram sabu ini dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke dalam wadah berisi air panas," ungkapnya.
Sebelumnya dari pengungkapan kasus tersebut, petugas terpaksa menembak mati satu tersangka berinisial RF karena mengancam keselamatan petugas meski telah diberikan tembakan peringatan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menceritakan, pengungkapan kasus tersebut terjadi pada Minggu (29/1/2023) lalu.
Saat itu petugas mendapatkan informasi terdapat seorang tersangka yang hendak mengambil sabu di SPBU Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
"Mendapat informasi itu, kemudian petugas melakukan penyelidikan. Setelah di TKP ternyata benar ada seorang tersangka berinisial SUP yang mengendarai mobil pick up yang membawa sabu di belakangnya," kata Sunarto.
Namun, sabu tersebut ditimpa dengan kelapa untuk melakukan kamuflase agar barang haram itu tidak kelihatan.
"Di belakang pick up itu buah kelapa, namun di bawahnya ada sabu yang terbungkus plastik besar," ungkapnya.
Setelah pelaku SUP diinterogasi, ia hendak melakukan transaksi barang haram tersebut di Jalan Rambutan 3. Kemudian petugas membuntuti tersangka SUP.
"Setelah di TKP jalan rambutan 3, ada sebuah mobil innova yang sudah menunggu untuk mengambil sabu yang akan diantarkan SUP itu. Di dalam mobil innova itu ada empat tersangka yaitu BUT, GUS, AID dan RF," kata dia.
Saat hendak ditangkap, mobil Innova itu berusaha melarikan diri dan berusaha menabrak petugas.
"Karena melakukan perlawanan, sehingga satu tersangka ditembak petugas. Adapun masing-masing peran mereka, GUS kordinator yang mendapat perintah langsung dari Marno (DPO) yang berada di malaysia," jelasnya.
"Sementara itu untuk RF yang meninggal dunia berperan sebagai pengendali atau kurir, kemudian SUP berperan sebagai kurir darat, untuk pelaku BUT dan AID sebagai tim pemantau," pungkasnya.
Penulis: Bayu Derriansyah
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :