DUMAI - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai ‎(KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) B Dumai mengagalkan penyelundupan calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia, Kamis (2/2/2023) sekira pukul 01.45 WIB.

Sebanyak tujuh calon PMI ilegal, dan seorang sopir diamankan bersama barang bukti berupa paspor dan mobil yang digunakan untuk membawa calon PMI.

Kepala KPPBC Dumai, Ristola SI Nainggolan melalui Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) KPPBC Dumai, Sukma Mahendra membenarkan pihaknya mengagalkan upaya penyelundupan calon PMI ilegal ke Malaysia.

"KPPBC TMP B dumai bukan melakukan penangkapan, lebih tepatnya mengamankan dugaan penyelundupan calon PMI untuk bekerja di malaysia yang akan dibawa melalui jalur laut di jalan arifin ahmad, kelurahan pelintung, kecamatan medang kampai, kota dumai," kata Sukma Mahendra.

Dijelaskannya, dengan pengamanan yang telah dilakukan ini, para calon pekerja imigran Indonesia agar semakin mematuhi aturan yang berlaku.

"Kita berharap kejadian ini menjadi efek jera dan menjadi perhatian khusus bagi para calon imigran indonesia yang akan bekerja di luar negeri," harapnya.

Terkait identitas sopir dan calon PMI, Sukma mengatakan, sopir merupakan warga Kota Dumai, sedangkan calon PMI warga luar Kota Dumai.

"Selanjutnya, kasus ini akan diserahkan ke Polres dumai dan badan pelindungan pekerja migran indonesia (BP2MI)," pungkasnya.

Penulis: Bambang
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Sindikat Jual Bayi Online di Pekanbaru Dibongkar, 6 Orang Ditangkap Polisi Warga Diminta Waspada Banjir, Kapolsek Tualang Sebut Debit Air Masih Terkendali Suzuki Indonesia Terus Berinovasi, dari Kendaraan Menyemai Kehidupan yang Lebih Baik Sungai Kampar Meluap, 11 Ribu Lebih Jiwa di Pelalawan Terdampak Banjir Kapolres Inhil dan Bea Cukai Tembilahan Perkuat Sinergitas		Commission III Highlights Riau Petroleum: Dont Just Be an Agent for PHR Participating Interest PT EPP Fails to Pay Fuel Costs for Environmental and Forestry Service Official Vehicles in Pekanbaru Allegedly Linked to Electric Umbrellas, KPK Visits Annur Mosque Before Searching Riau Public Works Office Zulkardi Minta Masterplan Pengendalian Banjir Pekanbaru Direvisi Ajukan Banding, Mantan Plt Kadis Perkimtan-LH Meranti dan Rekan Penyedia Bibit Kopi Malah Divonis 9 Tahun Penjara