Waspada, Undangan Pernikahan di WA Ternyata Aplikasi Jahat Bisa Kuras Saldo Rekening
Sabtu, 28 Januari 2023 - 13:17:18 WIB
|
Aplikasi jahat dengan format APK mengintai pengguna WhatsApp, pelaku bisa mencuri data pribadi (foto/int) |
Baca juga:
|
JAKARTA - Setelah marak modus foto paket yang bisa mencuri data pribadi memakai aplikasi, kini muncul modus 'Undangan Pernikahan'. Modusnya aplikasi itu dikirim melalui WhatsApp dengan nama undangan pernikahan, tapi tidak menyebutkan siapa yang jadi pengantin.
Modus ini mirip penipuan foto paket yang ternyata APK. Dalam screenshot yang tersebar di internet, ada orang yang tidak dikenal mengirimkan pesan di WhatsApp.
Dikutip Detik.com, si pengirim pesan terkesan memaksa penerima pesan agar mendownload 'undangan pernikahan' itu. Padahal, jika diperhatikan, file itu berupa APK.
"Kami harap kehadirannya," kata si penipu.
Namun saat ditanya siapa yang menikah, si pengirim menyurus agar dibuka saja undangannya. Tentu saja hal ini sangat mencurigakan.
Penipuan baru di WhatsApp ini ternyata ekstensinya APK. Penipuan ini menggunakan metode 'social engineering' yang membuat pelaku bisa mendapatkan beberapa informasi di ponsel, jika aplikasi itu didownload.
Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan, kemungkinan besar yang menjadi korban tidak menyadari bahwa dia sudah menginstal aplikasi jahat. Sehingga memberikan persetujuan akses data.
Dalam hal ini akses SMS dan diteruskan ke Telegram. Jika pelaku berniat jahat, bisa saja akses ke bank mobile bakal diakses, dan isinya bakal dikuras.
"Sebenarnya aksi SMS to Telegram ini belum cukup untuk mengambil alih akun dan peretasnya perlu mengetahui UN, Password dan PIN transaksi. Itu diketahui dengan mengelabui korbannya ke situs phishing seakan-akan ada perubahan tarif transfer yang kemarin ramai tarif transfer BRI dan BCA naik jadi 105rb per bulan. Dari situ dapat UN, Password dan PIN transaksi," sebut Alfons Tanujaya.
Waduh, mengerikan banget ya, penipuan zaman sekarang. Ayo sebarkan agar orang tua dan saudara kita supaya tidak terjerat modus penipu yang berbahaya ini. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :