AD tergiur ada konten penjualan organ tubuh di internet dan bisa menghasilkan uang ratusan juta rupiah. Maka itu dia tega menculik dan membunuh FS.

"Satu ginjal harga ratusan juta di situ, kepikiran kalau berhasil bisa saya belikan kakak saya laptop dan bisa kubantu bangun rumah ini. Iya, di internet," kata AD saat diamankan polisi, Selasa (10/1/2023).

Dikutip dari CNNIndonesia.com, Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS menyebut awalnya AD meminta FS untuk membersihkan rumah. AD menjanjikan memberi Rp50 ribu.

AD bersama korban menuju rumah MF. Lalu, mereka bertiga beranjak ke rumah AD di Jalan Batua Raya. Tiba di rumah AD, kedua pelaku melancarkan aksinya dengan membuka laptop lalu memakaikan korban headset.

Selanjutnya AD mencekik korban dari belakang. Tak sampai disitu ia juga membenturkan korban ke tembok sebanyak tiga hingga lima kali. Kemudian mengikat kaki korban.

Setelah FS tak bernyawa, kedua pelaku membungkus korban dengan dalam plastik hitam. Lalu membuang jenazah di Waduk Nipah-nipah. Saat ini polisi masih mendalami motif kedua pelaku. (*)