TELUK KUANTAN - Selama tahun 20222 ini, BNNK Kuansing telah mengungkap dua kasus dan menahan empat tersangka dengan empat berkas perkara dari satu berkas yang ditargetkan.
"Untuk pemberantasan, kita berhasil mengungkap dua kasus," kata Kepala BNNK Kuansing, AKBP Syofian.
Selain itu, untuk pemberantasan ini, BNNK Kuansing juga melaksanakan Tim Assesmen Terpadu (TAT) kepada lima orang yang melibatkan tim medis dan tim hukum dari instansi terkait seperti Penyidik BNN, Penyidik Polri, Kejaksaan, Kemenkumham dan Tim Rehabilitasi Medis.
Sedangkan dalam upaya pencegahan, BNNK Kuansing terus aktif melakukan langkah-langkah preventif, seperti penyebaran informasi P4GN, pembentukan desa bersih dari narkoba (Bersinar).
"Tahun ini kita telah menginisiasi pembentukan tiga desa Bersinar baru, yaitu desa koto taluk, tanjung pauh dan sako," ungkapnya.
"Ini merupakan lanjutan dari empat desa sebelumnya yang telah terbentuk, yaitu desa teratak rendah, seberang taluk, sangau dan kampung tengah," sebutnya.
Kemudian, masih dalam upaya pencegahan, BNNK juga sudah berhasil membentuk 80 orang penggiat anti narkoba.
Selama 2022 ini, BNNK Kuansing juga telah melakukan deteksi dini melalui tiga kali kegiatan tes urine kepada 146 orang dengan hasil semuanya negatif.
Berikut dalam upaya rehabilitasi, BNNK Kuansing saat ini telah memberikan pelayanan kepada 27 orang dengan rincian 23 rawat jalan dan empat orang rawat inap yang dirujuk di Loka rehabilitasi BNN Batam dan NAPZA RSJ Tampan Pekanbaru.
Rehabilitasi BNNK Kuansing tahun ini juga telah memfasilitasi tujuh orang klien pasca rehab.
Terakhir, AKBP Syofian menyampaikan, karena narkotika merupakan permasalahan multi dimensi dan sangat kompleks, untuk itu dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dalam penanganannya.
Penulis: Ultra Sandi
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :