DUMAI - Dalam laporan hasil kerja selama 2022, BNNK Dumai berhasil mengamankan tiga tersangka dan barang bukti narkotika seberat 104,21 gram daun ganja kering dan 513,78 gram sabu-sabu.
Kepala BNN Dumai, AKBP Thamrin Parulian menjelaskan, untuk perkara pemberantasan narkotika, selama tahun 2022 ini pihaknya sudah melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi serta pencegahan.
Melalui program pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, BNNK Dumai melaksanakan kegiatan sebaran P4GN (pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika) di lingkungan pemerintahan, swasta, pendidikan dan lingkungan masyarakat dengan total sebaran 12.660 sebaran P4GN.
AKBP Thamrin menambahkan, indeks ketahanan diri anak dan remaja 55,42 atau sangat tinggi. Indeks ketahanan keluarga terhadap faktor resiko penyalahgunaan narkoba 90,98 persen atau sangat tinggi.
"Dan dalam pelaksanaan kebijakan ketahanan keluarga, BNNK dumai membuat MoU dengan TP-PKK kota dumai terkait upaya peningkatan ketahanan keluarga terhadap faktor resiko penyalahgunaan narkoba," kata Thamrin, Kamis (28/12/2022).
Untuk pencegahan, BNN Kota Dumai selama 2022 telah melaksanaan tes urine, diantaranya di lingkungan pemerintah sebanyak 300 orang dengan satu orang positif.
Kemudian, di lingkungan swasta 1.670 orang dengan empat orang positif, di lingkungan pendidikan 10 orang dan di lingkungan masyarakat 10 orang dengan total 1.990 orang.
Selanjutnya, untuk rehabilitasi, jumlah rehabilitasi rawat jalan 19 orang. Jumlah petugas Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang terlatih lima orang, unit IBM yang terbentuk satu unit di Kelurahan Purnama, layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) 60 lembar, indeks kepuasan layanan klinik 3,3 atau tinggi.
Terakhir, untuk pemberantasan, jumlah tersangka 3 Orang, barang bukti narkotika 104,21 gram ganja dan 513,78 gram sabu.
"BNN dumai juga konsen melakukan penyuluhan narkotika dikalangan remaja dan anak sekolah, karena hasil pengamatan kami, kalangan pelajar dan remaja menjadi target para pengedar narkotika dengan kondisi mereka yang labil dan masih mencari jati diri," ucapnya.
"Kita berharap dengan adanya penyuluhan kepada pelajar dan remaja, diharapkan pengguna narkoba di dumai bisa menurun dan generasi muda dumai bisa berprestasi tanpa narkoba," pungkasnya.
Penulis: Bambang
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :