PEKANBARU - Sejak September 2022 lalu, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau mulai melakukan pengawasan terhadap penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau.

Hal ini pun mendapat respon positif dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Ketua Umum DPP Apkasindo, Dr Gulat Medali Emas Manurung mengatakan hal itu merupakan salah satu langkah yang memang harus diambil dalam pembenahan tata kelola penetapan harga TBS sawit.

"Memang sepatutnya kita semua stakeholder sawit untuk berbenah, terkhusus dari penetapan harga TBS di Disbun Riau," kata Gulat kepada halloriau.com, Selasa (13/12/2022).

Auditor ISPO itu mengatakan, perlu adanya keterbukaan dalam penetapan harga TBS. Tak hanya dalam hal penetapannya saja, tetapi juga transparan untuk data-data yang dilaporkan sebagai rujukan penetapan harga TBS itu.

Alumnus Program Doktoral Ilmu Lingkungan Universitas Riau ini menambahkan, hal ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan industri sawit nasional.

"Sebab keberlanjutan itu, salah satu yang utama adalah aspek ekonomi. Nah, kalau penetapan harga tidak transparan, tentu antitesis dengan tujuan keberlanjutan itu sendiri. Semoga kita semua bergegas untuk beres-beres," pungkasnya.

Penulis: Bayu Derriansyah
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Kembali Longsor, Akses Kendaraan Terhambat Ketua DPRD Pekanbaru Desak Bawaslu Tertibkan APK Paslon yang Masih Terpajang KPU Pekanbaru Distribusikan Logistik Pilkada Serentak 2024 Usai Cuti Kampanye, Bupati Kuansing Suhardiman Amby Kembali Bertugas Malam 100 Cinta: Perayaan Musik dan Budaya dari Smartfren untuk Indonesia		Kesempatan Emas, Suzuki Hadirkan Promo Menggiurkan di GJAW 2024 Kadis PUPR Riau: Kendaraan Tonase Berat Dilarang Melintasi Jembatan Ujung Batu Kapolsek Simpang Kanan Pimpin Langsung Penjemputan Logistik Pilkada di KPU Rohil Bandara SSK II Salurkan Bantuan Beasiswa untuk 41 Mahasiswa TNI/Polri Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal di Riau: Ada iPhone, Kain Bekas Hingga Rokok