PEKANBARU - Satreskrim Polresta Pekanbaru telah mengamankan dua orang pelaku dugaan pemerasan di toko pulsa. Pelaku Efri dan Abdul Rahman ditangkap di rumahnya pada Kamis (3/11/2022).

Pelaku terakhir beraksi dekat Jalan Imam Munandar, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya pada Senin (1/11/2022). Kemudian pemilik toko melaporkan ke kepolisian.

Belakangan terungkap bahwa salah satu pelaku, yakni Efri, ternyata merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi. "Salah satu pelaku bernama Efri merupakan PNS di Dinkes Provinsi Riau bagian tata usaha," jelas Pria Budi, Sabtu (5/11/2022).

Bahkan, aksi itu sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir. Pelaku berhasil meraup jutaan rupiah dari aksi pemerasan itu. Parahnya, uangnya digunakan untuk beli narkoba.

"Jadi mereka ini sudah beraksi semenjak dua bulan lalu. Dua pelaku ini sudah mengumpulkan sebanyak 1,8 juta rupiah dari uang pungli tersebut. Uangnya mereka pakai membeli narkoba," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kedua pelaku beraksi dengan modus meminta uang keamanan tahunan yang dipatok sebesar Rp300 ribu kepada para pemilik toko. Mereka juga mengaku sebagai ketua RT setempat dengan membawa kuitansi dan stempel basah.

Penulis: Bayu Derriansyah
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Korban Tewas Kecelakaan Maut di Jalan Hang Tuah Pekanbaru Jadi 3 Orang Cuaca Cerah Hari Ini di Riau, Waspadai Hujan Lebat dan Petir Malam Hari Kecelakaan Maut di Jalan Hang Tuah Pekanbaru, Polisi Evakuasi Korban Meninggal Kecelakaan di Jalan Hang Tuah Pekanbaru: Mobil Ringsek, Pemotor Alami Luka Serius Dirreskrimsus Dimutasi, Pengusutan Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Tetap Lanjut		Volume Kendaraan di Ruas Tol Riau Alami Lonjakan Tertinggi Polsek Simpang Kanan Berikan Imbauan Kamtibmas Pasca Pilkada 2024 Mulai Januari 2025, Barang Mewah Kena PPN 12 Persen, Ini Daftar yang Tetap Bebas Pajak Kebakaran Hebat di Malam Tahun Baru, Rumah di Jalan Sudirman Pekanbaru Hangus Selama 2024, Karhutla di Bumi Lancang Kuning Aman Terkendali