PEKANBARU - Bocah laki-laki berusia 10 tahun berinisial MR yang dianiaya oleh ayah tirinya ternyata sudah mengalami lumpuh sejak masih berusia 5 tahun.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengungkapkan, sebelum akhirnya lumpuh, MR juga diketahui mengalami kekurangan gizi.

"Iya (sudah lumpuh sebelumnya). Infonya dari lahir kekurangan gizi. Kemudian umur 5 tahun sudah tidak bisa jalan lagi," ungkap Asep kepada halloriau.com, Kamis (27/10/2022).

Dia mengatakan, saat ini Polda Riau juga bekerjasama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau untuk melakukan pendampingan terhadap korban.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pengakuan kakak sepupunya, MR juga ditinggalkan oleh ibu kandungnya setelah sampai di rumah sakit untuk diobati.

"Kemarin korban dibawa ibunya ke klinik Umri di Jalan Tambusai. Tapi setelah itu kabur ibunya ini, alasan ke toilet, tapi tak ada balik lagi," kata Alex, sepupu korban, Rabu (26/10/2022).

Alex mengakui adik sepupunya itu babak belur dianiaya ayah tirinya ZK. Namun ZK saat ini sudah kabur dan tidak diketahui lagi keberadaanya.

"Kalau penganiayaan betul, dipukul, dipijak, diangkat kepala di bawah kaki di atas. Ada juga kemaluan, kaki dan badannya disulut api rokok," katanya.

Penulis: Bayu

Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Pemko Pekanbaru Pastikan Tak Ada Penumpukan Sampah di Akhir Tahun Sempat Heboh BBM Solar Langka, Wamen ESDM Tinjau SPBU di Pekanbaru PHR-Dompet Dhuafa Riau Hadirkan Air Bersih di Desa Buluh Manis Bengkalis Masih Sering Diguyur Hujan, Hotspot Riau Terdeteksi Cuma 2 Titik Lonjakan Kendaraan Saat Libur Nataru: Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Catat Kenaikan Tertinggi		Pemenang Lelang Angkutan Sampah Pekanbaru 2025 Diumumkan, Ini Nama Perusahaannya Presiden Prabowo Diminta Perjuangkan PPPK dan Honorer di Riau Langsung Jadi PNS Cegah Kecelakaan di Libur Nataru, Polres Pelalawan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pos PAM Km 55 RSD Madani Ditemukan Penuh Kejanggalan, DPRD Pekanbaru: THL 600, Pasien 50 Orang Pemko Pekanbaru Larang Operasional Tempat Hiburan Malam di Atas Jam 00.00 saat Malam Tahun Baru 2025