TELUK KUANTAN - Masyarakat Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Selasa (27/9/2022) malam dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan dua warga Dusun Penghijauan, Desa Pasar Baru Pangean yang merupakan ibu dan anak.

Menurut informasi yang dihimpun malam ini dari warga sekitar, korban beranama Yani, perempuan berusia sekitar 25 tahun dan ibunya bernama Ahad, usianya diperkirakan 50-an tahun.

Kedua korban ini ditemukan tewas oleh salah seorang kerabatnya dengan kondisi tubuh penuh luka di dalam kamar rumahnya. Saat ditemukan, kondisi darah korban terlihat sudah membeku dan menghitam.

Oleh sebab itu dugaan muncul korban dibunuh pada malam sebelumnya, mengingat korban atas nama Yani yang sehari-hari merupakan pegawai honorer di Kantor Camat Pangean, hari ini tidak masuk kantor.

"Kalau melihat darahnya yang sudah membeku dan tadi pagi anaknya tidak masuk kantor, kita menduga kejadian pembunuhan ini terjadi malam kemarin," ujar salah seorang warga di TKP.

Penemuan jasad kedua korban berawal  dari HP korban Yani dalam satu hari ini tidak aktif. Sehingga salah seorang keluarganya mendatangi rumah korban yang memang agak terpencil dari rumah warga sekitar.

Saat itulah, ibu dan anak ini ditemukan dengan tubuh penuh luka di atas kasur dalam rumahnya. "Pertama kali, diketahui salah seorang keluarganya, siap magrib tadi," ujar sumber Halloriau.com di TKP.

Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata SIK ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan peristiwa tersebut.

"Untuk datanya saya masih belum pegang, sekarang Kasat Reskrim dan anggota sedang di TKP. Nanti kita informasikan perkembangannya dan mohon doa juga ya agar ini secepatnya kita ungkap," ujar Kapolres singkat.

Penulis: Ultra Sandi
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Akibat Kebijakan Baru dari Pemerintah Pusat, Kepulauan Meranti Hadapi Penurunan Penerimaan PAD dan DBH Mahasiswa Tenggelam di Sungai Batang Gansal, Basarnas Lakukan Pencarian Deposito Emas Pegadaian: Investasi Aman dengan Risiko Rendah dan Proses Praktis Sindikat Jual Bayi Online di Pekanbaru Dibongkar, 6 Orang Ditangkap Polisi Warga Diminta Waspada Banjir, Kapolsek Tualang Sebut Debit Air Masih Terkendali		Pemprov Riau Ajukan Bantuan ke BNPB untuk Penanggulangan Banjir di Lima Kabupaten BYD Kuasai 36% Pangsa Pasar Mobil Listrik di Indonesia Sindikat Jual Bayi di Pekanbaru Lewat TikTok, Ortu Dapat Rp 12 Juta Commission III Highlights Riau Petroleum: Dont Just Be an Agent for PHR Participating Interest PT EPP Fails to Pay Fuel Costs for Environmental and Forestry Service Official Vehicles in Pekanbaru