PEKANBARU - Kasus penganiayaan yang terjadi terhadap seorang wanita di Pekanbaru bernama Riri (27) yang diduga dilakukan oknum polisi wanita (Polwan) Brigadir IDR dan ibunya yang berinisial YUL masih ditangani penyidik Ditreskrimum dan juga Propam Polda Riau.

Keduanya juga telah ditetapkan penyidik sebagai tersangka. Brigadir IDR sendiri telah ditahan di tahanan khusus Propam Polda Riau dan akan menjalani sidang terkait pelanggaran etik kepolisian yang dilakukannya. Sementara ibunya, YUL sampai saat ini belum ditahan.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengungkapkan, ada tiga alasan kenapa YUL yang juga tersangka penganiayaan tidak ditahan penyidik. "Tersangka YUL, yang juga merupakan ibu tersangka IDR, tidak dilakukan penahanan. Dengan pertimbangan, pertama, keduanya (Brigadir IDR dan YUL, red) cukup kooperatif," ungkapnya.

"Kedua, adanya keyakinan penyidik bahwa tersangka tidak akan melarikan diri dan tidak menghilangkan barang bukti," tambahnya.

Dan alasan ketiga, sambung Sunarto, adalah alasan kemanusiaan, yang mana YUL harus merawat anak Brigadir IDR yang masih kecil.

"Kemudian alasan kemanusiaan, bahwa saudari IDR ini memiliki anak kecil yang harus dalam perawatan. Oleh karena itu dengan pertimbangan kemanusiaan, YUL tidak dilakukan penahanan untuk bisa merawat cucunya yang juga merupakan anak IDR ini," jelasnya.

Penulis: Bayu Derriansyah
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Waspada Banjir, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Berpotensi Guyur Riau Siang Hingga Malam Disdukcapil Pekanbaru Tetap Buka Layanan Rekam e-KTP Besok dan Hari Pencoblosan Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru Perjuangkan Kenaikan Gaji THL Dekan Fikom Universitas Hang Tuah Pekanbaru Imbau Mahasiswa Tak Golput		HMI Kritik Keras Bawaslu Bengkalis: Sekedar Terima Laporan, Mending Komisioner Tidur di Rumah Bawaslu Ingatkan Pukul 00.00 Malam Ini Alat Peraga Kampanye Mulai Ditertibkan Meriahkan GJAW 2024, Suzuki Indonesia Hadirkan Promo Menarik Jelang Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Kepulauan Meranti Matangkan Persiapan Pembersihan APK Rumah Mantan Pj Wako Muflihun Disita Polda Riau, Diduga Terkait Kasus SPPD Fiktif