PEKANBARU - Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian FY (40) ASN Pemprov Riau yang ditemukan tewas tergantung dalam mobil di parkiran basement DPRD Riau akhir pekan lalu.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi, dan beberapa alat bukti lainnya yang diamankan dari TKP.

"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan saksi sebanyak 23 saksi. Tim juga masih menganalisa petunjuk alat bukti yaitu handphone dan kamera pengawas," kata Andrie dilansir antaranews.com, Rabu (14/9/2022).

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi menyatakan, pihaknya telah menemukan titik terang dalam mengungkap kasus kematian FY. "Sampai saat ini masih digelarkan di Ditkrimum Polda," ujar Kapolresta.

"Juga ada tambahan beberapa saksi lain yang diperiksa. Dalam waktu dekat akan kita sampaikan hasilnya," ungkapnya kepada Halloriau.com.

Dia menyebutkan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam membeberkan hasil temuan mereka. "Sudah mendekati. Cuma memang ada beberapa yang harus dilengkapi," ucapnya.

"Kita tidak harus terburu-buru, kita akan jelaskan secara detail nanti biar masyarakat puas dan tidak timbul kecurigaan-kecurigaan yang selama ini beredar," pungkasnya.(*)

PEKANBARU - Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian FY (40) ASN Pemprov Riau yang ditemukan tewas tergantung dalam mobil di parkiran basement DPRD Riau akhir pekan lalu.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi, dan beberapa alat bukti lainnya yang diamankan dari TKP.

"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan saksi sebanyak 23 saksi. Tim juga masih menganalisa petunjuk alat bukti yaitu handphone dan kamera pengawas," kata Andrie dilansir antaranews.com, Rabu (14/9/2022).

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi menyatakan, pihaknya telah menemukan titik terang dalam mengungkap kasus kematian FY. "Sampai saat ini masih digelarkan di Ditkrimum Polda," ujar Kapolresta.

"Juga ada tambahan beberapa saksi lain yang diperiksa. Dalam waktu dekat akan kita sampaikan hasilnya," ungkapnya kepada Halloriau.com.

Dia menyebutkan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam membeberkan hasil temuan mereka. "Sudah mendekati. Cuma memang ada beberapa yang harus dilengkapi," ucapnya.

"Kita tidak harus terburu-buru, kita akan jelaskan secara detail nanti biar masyarakat puas dan tidak timbul kecurigaan-kecurigaan yang selama ini beredar," pungkasnya.(*)

BERITA LAINNYA
Disdukcapil Pekanbaru Tetap Buka Layanan Rekam e-KTP Besok dan Hari Pencoblosan Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru Perjuangkan Kenaikan Gaji THL Dekan Fikom Universitas Hang Tuah Pekanbaru Imbau Mahasiswa Tak Golput Sri Sadono Akhiri Masa Tugas Sebagai Pjs Bupati Kuansing		Bawaslu Ingatkan Pukul 00.00 Malam Ini Alat Peraga Kampanye Mulai Ditertibkan Meriahkan GJAW 2024, Suzuki Indonesia Hadirkan Promo Menarik Jelang Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Kepulauan Meranti Matangkan Persiapan Pembersihan APK Rumah Mantan Pj Wako Muflihun Disita Polda Riau, Diduga Terkait Kasus SPPD Fiktif IKA Unri Rekomendasikan 8 Nama Alumni di Pilkada Serentak 2024, Ini Daftarnya