JAKARTA - Kejagung memerintahkan para jaksa yang menangani kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk tidak banyak bicara di luar persidangan.

Hal itu disampaikan Jampidum Kejagung Fadil Zumhana. Ia mengaku sebelumnya memang sengaja tidak banyak bicara soal kasus ini dan hal itu juga disampaikannya pada jaksa-jaksa yang menangani kasus ini.

"Kita tidak boleh sembarangan, makanya saya tidak mau banyak bicara karena saya takut bias," kata Fadil dilansir detik.com, Senin (29/8/2022).

Fadil menuturkan, bila para jaksa itu hanya akan berbicara mengenai kasus ini di persidangan terbuka. Dia ingin agar kasus ini benar-benar berlangsung di pengadilan tanpa adanya opini-opini di luar pengadilan.

"Proses penyidikan harus berjalan sesuai ketentuan hukum pidana agar fokus, begitu pun jaksa nanti jaksa tidak boleh banyak bicara," tuturnya.

"Jaksa itu bicara di persidangan terbuka untuk umum, jadi tidak membentuk opini apa-apa, kita hargai harkat martabat manusia supaya ada proses penegakan hukum itu murni hukum, tidak ada yang lain-lain," sebutnya.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini telah menjerat 5 orang tersangka yaitu Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Brigadir Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.(*)

BERITA LAINNYA
Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru Perjuangkan Kenaikan Gaji THL Dekan Fikom Universitas Hang Tuah Pekanbaru Imbau Mahasiswa Tak Golput Sri Sadono Akhiri Masa Tugas Sebagai Pjs Bupati Kuansing Putra Riau dr Irvan Herman Dapat Penugasan Penting di BPK RI, Setara Eselon I Honda Care, Solusi Mogok di Jalan untuk Konsumen Setia Honda di Riau		Jelang Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Kepulauan Meranti Matangkan Persiapan Pembersihan APK Rumah Mantan Pj Wako Muflihun Disita Polda Riau, Diduga Terkait Kasus SPPD Fiktif IKA Unri Rekomendasikan 8 Nama Alumni di Pilkada Serentak 2024, Ini Daftarnya Menteri Lingkungan Hidup Tegas Tutup TPS Ilegal di Perbatasan Kampar-Pekanbaru Hasil Survei Terbaru, Zukri-Husni Unggul Jauh di Pilkada Pelalawan 2024