PELALAWAN - Dibanding tahun 2018 lalu, jumlah tersangka pengguna narkoba di Kabupaten Pelalawan cenderung menurun.
Jika tahun 2018 jumlah tersangka mencapai tujuh (7) orang, di tahun 2019 hanya enam (6) tersangka yang tercatat. Dari jumlah tersangka di tahun 2018 itu juga terungkap Barang Bukti (BB) yang berhasil disita oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan sebanyak 1,194,49 gram untuk sabu, ganja 63,71 gram dan extacy sebanyak 4.862 butir.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan, AKBP Andi Salomon, Selasa (31/12/2019). Menurutnya, sementara di tahun 2019 ini kasus yang banyak terungkap hanya sabu dengan BB yang berhasil disita sebanyak 18,37 gram.
"Untuk keterangan keseluruhan di tahun 2019 ini yakni jumlah LKN ada lima (5) LKN, dengan jumlah berkas sebanyak enam (6) berkas. Untuk tahanan kasus narkoba ada enam (6) orang, dimana semuanya berjenis kelamin laki-laki. Untuk jumlah BB-nya sendiri di tahun 2019 ini yang berhasil disita sebanyak 18,37 gram berat bersih. Jadi di tahun ini, dari 3 target berkas perkas, kita berhasil mencapai enam (6) berkas perkasa yang diselesaikan," ujarnya.
Disinggung soal peta rawan narkoba sendiri di Kabupaten Pelalawan, Andi menjelaskan hampir di semua kecamatan di daerah ini terpetakan wilayah yang rawan narkoba. Karena itu, BNNK Pelalawan tak henti-hentinya menggelar sosialisasi baik itu pada pelajar, masyarakat umum termasuk para remajanya di setiap kecamatan. Tak hanya itu, BNNK Pelalawan bekerjasama dengan Pemkab Pelalawan juga rutin menggelar tes urine bagi kalangan ASN yang ada di Kabupaten Pelalawan.
"Ini semua kita lakukan dalam upaya meminimalisir peredaran narkoba dan penggunanya," katanya.
Ditanya soal progress dari rehabilitasi bagi para pengguna narkoba, Andi menjelaskan bahwa untuk program rehabilitasi, di tahun 2019 ini pihaknya telah melakukan layanan TAT sebanyak 24. Kemudian untuk rehabilitasi rawat jalan di klinik Pratama BNNK ada sebanyak 94 orang, dan rujukan rawat inap ada 11 orang diantaranya empat (4) dirujuk untuk rawat inap di RSJ Tampan, Pekanbaru.
"Tiga (3) orang lainnya kita rujuk untuk rawat inap di Rumah Sakit Lancang Kuning, dan empat (4) lainnya kita rujuk rawat inap di BRSKPN, Bogor," tukasnya.
Penulis : Andi Indrayanto
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :