www.halloriau.com  


BREAKING NEWS :
BPDPKS Pangkas Target Pungutan Ekspor Sawit jadi Rp24 Triliun pada 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Waspada! Viral Kasus Pemerasan dengan Modus Video Call Mesum, Warga Pekanbaru Nyaris Jadi Korban
Sabtu, 11 Mei 2019 - 10:49:31 WIB

PEKANBARU-Di era perkembangan digital yang sangat pesat seperti saat ini, tindakan kejahatan dengan memanfaatkan media digital pun ikut berkembang.

Salah satu kejadian yang viral akhir-akhir ini adalah pemerasan dengan modus video call mesum melalui aplikasi WhatsApp. Kasus ini awalnya viral karena dialami oleh seorang perempuan dengan akun Facebook bernama Syifa Aulia.

Ia membagikan kisah bahwa dirinya mendapatkan panggilan video call melalui WhatsApp dari nomor yang tak dikenal. Setelah diangkat si penelpon malah menunjukkan kemaluannya.

Syifa menjelaskan bahwa si penelpon akan men-screenshots (menangkap layar) untuk mendapatkan gambar wajah korban agar mereka seolah-olah sedang melakukan video call mesum dengan pelaku, kemudian foto tersebut digunakan untuk memeras korbannya.

Menurut Syifa pelaku mengancam menyebarkan foto wajah korban apabila tak membayar sejumlah uang. Kisah ini ia bagikan di akun Facebook-nya pada Sabtu, 6 April 2019 lalu.

“FYI Jadi udah ada beberapa kasus cewek-cewek yang diteror sama nomor-nomor gak dikenal.Saat VC otomatis langsung kita angkat dan langsung ke muka kan?Nah si penjahat ini langsung ss muka kita sama pas dia lagi megang alat vitalnya.Itu modus buat meras si korban.Jadi si korban bakal diancem disebar mukanya saat vc sama si penjahat ini.Jadi tolong kalau ada nomor tak dikenal. Langsung arahin ke arah atas dulu (Jangan di muka) ini beneran.Kemarin cuma baca2 para korban aja di facebook. Eh gua beneran kena Astaghfirullah.Nyari duit gitu amat ya orang. Dasar Binatang!!!," tulis Syifa di akun Facebook miliknya.
 
Kejadian serupa juga dialami oleh Firda Amini, seorang mahasiswi di Pekanbaru. Saat dihubungi via telepon pada Jumat, 10 Mei 2019 lalu, ia menceritakan telah mengalami hal yang sama dengan Syifa Aulia.

Peristiwa tersebut berawal dari nomor tak dikenal melakukan video call kepadanya. Namun karena sudah mendengar kasus Syifa Aulia di Facebook maka ia mengabaikan video call tersebut.

Karena ternyata pelaku menggunakan nomor berbeda dari sebelumnya dan menghubunginya kembali terus-menerus. Maka video call tersebut ia angkat.

”Setelah diangkat ternyata benar ada seorang laki-laki sedang menunjukkan kemaluannya. Karena sudah tahu dengan kasus itu, saya menutup kamera handphone dan mematikannya. Beruntung belum sempat men-screnshoot,”ujarnya menjelaskan pengalaman tak mengenakkan itu.

Firda juga berpesan kepada pengguna WhatsApp lainnya agar berhati-hati apabila mendapatkan video call dari nomor tak dikenal.

"Selalu waspada agar kejadian serupa tak terulang kembali," pesannya.

Penulis : Desy Malenia (Mahasiswi UIN Suska Riau)
Editor : Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi.BPDPKS Pangkas Target Pungutan Ekspor Sawit jadi Rp24 Triliun pada 2024
Kapolda saat kunjungan ke Rokan Hulu.Kapolda Ingatkan Peran Penting TNI-Polri saat Kunjungan Kerja ke Rokan Hulu
Paslon Muflihun-Ade Hartati.(foto: int)Dinilai Unggul di Pilwalko Pekanbaru 2024, Elektabilitas Muflihun-Ade Hartati Versi Axispol Capai 39,4 Persen
Debat publik kedua Pilwako Pekanbaru 2024.(foto: dini/halloriau.com)Ida-Kharisman Janjikan Tata Kelola Pemerintahan Akuntabel dan Sistem Administrasi Modern untuk Pekanbaru
Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal jelaskan pemetaan kerawanan TPS Pilkada 2024 (foto/tribunpku)Bawaslu Petakan Kerawanan TPS Pilkada Riau, 264 TPS di Area Rawan Bencana
  BFI FinanceBFI Finance Ungkap Prospek Pembiayaan 2025, Berharap Stimulus Pemerintah
Atlet PPLP Riau jalani tryout ke Bandung.(foto: mcr)Dispora Riau Kirim 34 Atlet dan 9 Pelatih PPLP Tryout di Bandung
Seleksi PPIH.(ilustrasi/int)50 Peserta Ikuti Seleksi Tahap 1 PPIH 1446 H/2025 M Kemenag Pekanbaru
Banjir di Riau.(ilustrasi/int)BPBD Damkar Riau Imbau Kabupaten/Kota Siaga Hadapi Potensi Banjir
Personil Polres Inhil sedang laksanakan tes urine (foto/Ayendra)Mendadak, Personel Polres Inhil Cek Urine, Ini Hasilnya
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Honda CDN Riau Kunjungi www.halloriau.com
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved