Massa Berusaha Hadang Gubri, Kapolda: Tangkap! Saya Jadi Ragu, Apa Kalian Ini Disuruh Orang
Senin, 11 Maret 2019 - 14:04:56 WIB
PEKANBARU - Kapolda Riau Brigjen Polisi Widodo Eko Prihastopo langsung memimpin pasukannya untuk membubarkan massa demo masyarakat Koto Aman yang berusaha menghadang rombongan Gubernur Riau usai Rapat Paripurna di DPRD Riau, Senin (11/3/2019).
Situasi sempat tegang, dan dengan tegas Kapolda memarahi masyarakat. "Demo itu ada aturannya, demo kok mengganggu masyarakat. Gubernur silahkan keluar," tegas Kapolda.
"Kalau halang-halangi, tangkap! Masak kalah sama pendemo, apa ini. Duduk sini kalian, saya mau bicara, jangan berlagak jagoan," tegas Kapolda lagi.
Kapolda kemudian mengatakan bahwa ia ragu demo tersebut murni dari masyarakat, tetapi melainkan ada orang lain di baliknya.
"Saya jadi ragu, apa kalian ini disuruh orang, ini tak murni, sukanya ngumpul ngumpul. Untuk diketahui, 5 orang perwakilan masyarakat Koto Aman saya yang langsung membawa ke presiden dulu. Jadi saya tahu permasalahannya. Presiden pasti akan menyelesaikan," tegasnya.
Kemudian Kapolda menantang masyarakat Koto Aman untuk langsung melaporkan hal tersebut kepada kejaksaan dan kepolisian.
"Silahkan kalian 10 orang untuk melapor ke kepolisian. Saya akan tantang kalian," tegas Kapolda.
Setelah Kapolda pergi, masyarakat tetap bertahan di luar Gedung DPRD Riau.
Sebelumnya, masyarakat Koto Aman, Tapung Hilir kembali demo di Gedung DPRD Riau Senin (11/3/2019). Mereka datang menagih janji Jokowi yang berjanji akan menyelesaikan konflik lahan mereka.
Demo masyarakat Koto Aman berbarengan dengan berlangsungnya Rapat Paripurna DPRD Riau yang dihadiri Gubernur Riau.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan aksi massa, Dapson mengatakan masyarakat kembali mendatangi DPRD untuk menagih janji pemerintah.
"Lahan desa kami diserobot mulai tahun 1991 oleh PT Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL). Total lahan masyarakat yang diserobot PT SBAL, adalah 1.500 hektare," ucapnya.
Maka, katanya, mereka tak akan mundur, sebelum tuntutan mereka dipenuhi, yaitu kembalikan lahan masyarakat yang diserobot PT SBAL.
Dapson meresa kecewa dengan sikap pemerintah yang seakan cuek dengan nasib yang menimpa masyarakat Koto Aman.
Penulis : Fauzia
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :