PEKANBARU - Produksi mobil Honda di Indonesia belakangan tengah mengalami kendala akibat kelangkaan chip semi konduktor. Ini berpengaruh terhadap distribusi mobil Honda, sehingga masa inden jadi lebih lama.

Salah satu model yang terdampak adalah Honda HR-V. Inden Honda HR-V diketahui sempat mencapai 5 bulan. Seiring berjalannya waktu, Honda mulai meningkatkan pasokan HR-V ke dealer-dealernya dari 1.500 unit menjadi 2.500 unit.

Hal ini membuat masa inden Honda HR-V jadi terpangkas. Honda mengklaim waktu tunggu HR-V saat ini berkisar antara 2 sampai 3 bulan tergantung tipe, warna, dan juga lokasi dealer.

"Kami bersyukur bahwa pasokan komponen untuk produksi mulai meningkat di semester kedua tahun ini sehingga kami dapat mengirimkan All New HR-V ke lebih banyak konsumen yang telah memesan. Ke depannya, kami akan terus memonitor ketersediaan komponen dan berusaha menjaga kondisi pasokan unit agar dapat semakin cepat memenuhi permintaan konsumen untuk model-model Honda," ungkap Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy dalam siaran pers yang diterima detikcom.

Penjualan Honda HR-V sendiri pada Juni tercatat mulai 1.892 unit. Peningkatan penjualan itu juga didukung pulihnya distribusi tersebut. Secara keseluruhan Honda HR-V sudah terjual sebanyak 7.887 unit sejak dirilis Maret 2022, seperti yang dilansir dari detik

Selain All New Honda HR-V, pasokan untuk beberapa model CBU yang terkendala kelangkaan komponen khususnya All New Honda Civic RS juga mulai kembali meningkat pada bulan Juli ini.

Pada semester pertama di tahun 2022 ini, Honda mencatat penjualan wholesale sebesar 62.586 unit, lebih besar 15,8 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar untuk penjualan Honda di paruh pertama tahun ini disumbangkan oleh Honda Brio dengan total 27.738 unit, yang sekaligus menjadi model dengan penjualan tertinggi di Indonesia pada semester pertama tahun 2022.*